kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Lahan Perkebunan Gula Masih Kurang


Jumat, 30 Juli 2010 / 10:59 WIB
Lahan Perkebunan Gula Masih Kurang


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Komisi VI DPR mendesak pemerintah memperluas lahan perkebunan tebu. Ekstensifikasi lahan tebu ini untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait swasembada gula berbasis tebu pada 2014 mendatang.

Selam rapat sepekan lalu, Panitia Kerja (Panja) Gula Komisi VI DPR menemukan ternyata luas lahan perkebunan tebu tenyta masih sempit. Data dari PT Perkebunan Nusantara, jumlah total lahan tebu yang tersedia hanya seluas 80.000 hektare (ha). Dari lahan tersebut, setiap tahun hanya mampu memproduksi sekitar 2,3 juta ton hingga 2,7 juta ton gula.

Padahal, berdasarkan perhitungan DPR, kebutuhan gula dalam program swasembada gula tebu pada 2014 diprediksikan mencapai 5,7 juta ton. Kebutuhan ini sudah termasuk gula rafinasi berbasis tebu.

Lantaran selisihnya masih lebar, DPR bilang kebutuhan tebu tidak akan tercapai dengan hanya mengandalkan luas lahan yang ada. “Program swasembada gula pasti tidak tercapai,” kata Aria Bima, Ketua Panja Gula Komisi VI DPR, Jumat (30/7).

Menurut perhitungan Panja, total lahan tebu yang dibutuhkan pada 2014 mendatang mencapai 300.000 ha. “Bila pemerintah tidak menambah lahan mulai sekarang, tahun depan akan semakin sulit,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×