kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lagi, Target Produksi Minyak Blok Cepu Meleset


Senin, 28 Desember 2009 / 12:21 WIB
Lagi, Target Produksi Minyak Blok Cepu Meleset


Sumber: Antara | Editor: Test Test

BOJONEGORO- Pengelolaan migas Blok Cepu, di Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa TImur, masih saja tersendat. Hingga kini, produksi minyak Blok Cepu yang digarap Mobil Cepu Limited (MCL) masih jauh dari harapan.

Buktinya, sampai sekarang produksi awal lapangan minyak Banyu Urip di Desa Mojodelik, Ngasem masih belum mencapai 20.000 barel per hari. Padahal, target ini sudah digadang-gadang sejak Agustus lalu.

Bahkan, kala itu, MCL menargetkan produksi minyak Cepu sudah menembus angka satu juta barel per hari pada Desember ini. Produksi minyak Blok Cepu tersebut, dihasilkan dari empat unit sumur di lapangan Banyu Urip, dengan ditunjang dua buah sumur injeksi gas dan air.

"Dalam waktu satu tahun sembilan bulan, tanah yang dibebaskan operator belum ada 100 hektare. Padahal dalam mengelola migas Blok Cepu, tanah yang dibutuhkan sekitar 650 hektare," kata Camat Ngasem, Bambang Waluyo, Senin (28/12).

Bambang menilai, operator terlalu lambat membebaskan tanah kebutuhan Blok Cepu. Padahal, mereka menargetkan pembebasan lahan tersebut bakal rampung 2013 mendatang. Keterlambatan MCL membebaskan lahan untuk membangun berbagai sarana pendukung tersebut terjadi lantaran mereka tidak melibatkan pemerintah daerah. Akibatnya, perusahaan kerap tersandung konflik dengan masyarakat dan perangkat desa.

Menurut Bambang, aparat desa berdalih, tanah yang dibebaskan masih bermasalah. Makanya, Bambang menyarankan agar MCL turut melibatkan aparat desa dalam membebaskan tanah tersebut.

Namun External Relations MCL, Deddy Afidick, Gas Oil Separation Plant (GOSP) di Desa Gayam, Ngasem, yang dikelola PT Exterran, sub kontraktor MCL mengklaim, sudah mampu memproses minyak 20.000 barel per hari. Sementara itu, produksi minyak Blok Cepu dari lapangan Banyu Urip sebesar 12.000 barel per hari disalurkan melalui pipa 10 inci menuju lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban, yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java.

Lalu, produksi minyak sebesar 1.000 barel per hari, disalurkan di kilang mini yang dikelola Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu. Kilang mini tersebut, sesuai kapasitasnya mampu memproses minyak mentah sebesar 6.000 barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×