kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunker Pertama Menteri AHY, Akan Bagi-Bagi Sertifikat di Sulut


Kamis, 22 Februari 2024 / 15:26 WIB
Kunker Pertama Menteri AHY, Akan Bagi-Bagi Sertifikat di Sulut


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal melakukan kunjungan kerja (kunker) pertamanya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (23/2).

AHY mengatakan, ia bakal mendampingi Jokowi di dalam agenda peresmian Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat, (23/2).

"Saya mendapatkan undangan untuk menghadiri peresmian Bendungan Lolak, itu di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara," ucap AHY kepada wartawan, Kamis (22/2).

Baca Juga: Target AHY 100 Hari Menjabat: Terbitkan PTSL untuk 120 Juta Bidang Tanah

Selain ikut meresmikan bendungan, kata AHY, sebagai menteri ATR/BPN, ia akan membagi-bagikan sertifikat sambil blusukan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.

"Perjalanan dinas pertama saya sebagai Menteri ATR selain menghadiri peresmian bendungan, saya juga merencanakan untuk menyerahkan sertifikat," kata AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu bakal mengunjungi salah satu kantor pelayanan urusan pertanahan di Sulut.

"Ini juga mungkin menjadi perjalanan dinas pertama saya sebagai Menteri ATR, jadi pasti ada harapan saya untuk melihat secara langsung, karena kita juga punya struktur yang di provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota," imbuhnya.

Informasi tambahan, Presiden Joko Widodo telah dijadwalkan akan meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut) yang telah dibangun sejak tahun 2015.

Ini bendungan kedua di Sulut setelah Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara. 

Bendungan Lolak ini memiliki luas genangan seluas 101,75 hektare, dengan panjang 604,5 meter, diperkirakan dapat mengairi 6.950 hektare sawah di lumbung padi terbesar di daerah tersebut.

Selain itu, bendungan itu juga mampu menyediakan air baku 500 liter per detik, mereduksi banjir sebesar 29,42 persen serta menjadi sarana Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) sebesar 2,43 megawatt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×