kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungi pasar, Mendag Temukan Harga Sejumlah Komoditas Pangan Masih Tinggi


Jumat, 15 April 2022 / 06:40 WIB
Kunjungi pasar, Mendag Temukan Harga Sejumlah Komoditas Pangan Masih Tinggi
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berdialog dengan pedagang pasar.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga sejumlah bahan pangan masih tinggi pada pekan kedua bulan Ramadan. Meski begitu, pemerintah memastikan ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pangan selama Ramadan dan Idulfitri 1443 H.

Untuk memantau ketersediaan pasokan pangan, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi bersama Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo; Wakil Kepala Satgas Pangan Polri melakukan kunjungan ke Pasar Rawamangun, Jakarta (14/4).K

Dalam kesempatan itu ditemukan beberapa harga kebutuhan pangan cukup tinggi. Harga minyak goreng misalnya, saat ini di pasar mencapai Rp 25.000 per liter, harga beras medium Rp 10.000-11.000/kg; beras premium Rp 12.000-13.000/kg; gula pasir Rp15.000/kg; tepung terigu Rp 12.000/kg; daging ayam Rp32.000/kg; telur ayam Rp 24.000/kg; cabai merah keriting Rp 30.000/kg; cabai merah besar Rp 50.000/kg; cabai rawit merah Rp 30.000/kg, bawang merah Rp 40.000/kg; bawang putih kating Rp 40.000/kg; bawang putih honan Rp 36.000/kg; kedelai Rp 15.000/kg; dan tempe Rp 14.500/kg.

"Secara umum, harga barang kebutuhan pokok terpantau stabil walaupun ada catatan untuk cabai masih di atas HET namun pasokan tersedia," tutur Lutfi dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Mayoritas Masyarakat Indonesia Keluhkan Kenaikan Harga Komoditas Pangan dan Energi

Soal harga minyak goreng, Lutfi bilang saat ini harga minyak goreng kemasan diserahkan ke mekanisme pasar. Sementara hasil pantauannya harga jual masih di patok Rp 16.000/kg, padahal semestinya pedagang menjual seharga Rp 15.500/kg.

Dalam kunjungan ini Lutfi juga mendatangi lapak pedagang daging sapi. Ia menerima keluhan dari pedagang bahwa harga daging sapi naik. Lutfi menjelaskan bahwa kenaikan harga daging sapi terjadi karena kelangkaan stok daging impor dari Australia.

Menurut Lutfi, harga daging impor yang semula 2 dolar per kilogram naik menjadi 4,2 dolar per kilogram. Saat ini, kata dia, harga daging sapi ada si kisaran Rp 130.000-Rp 140.000 per kilogram. 

Namun pihaknya juga memastikan masyarakat atau pedagang mendapatkan alternatif untuk pilihan jenis daging sapi.

Turut hadir pada acara ini Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan; Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Isy Karim; Kepala Biro Hubungan Masyarakat; Ani Mulyati; dan perwakilan Perum Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×