Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski suku bunga acuan dalam tren meningkat, peminat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih banyak. Bank Indonesia dalam Survei Harga Properti Residensial mencatat jumlah konsumen yang menggunakan fasilitas KPR untuk membeli properti residensial mengalami kenaikan.
Hasil Survei Harga Properti Residensial BI, Kamis (8/11) mencatat, sepanjang kuartal-III 2018 persentase jumlah pengguna KPR dalam pembelian properti residensial mencapai 77,2%. Jumlah ini naik dari persentase 75,21% pada kuartal sebelumnya.
Sementara, sebanyak 15,12% konsumen lainnya melakukan pembelian rumah dengan uang tunai bertahap dan sisanya dengan tunai.
Pertumbuhan KPR dan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) sepanjang kuartal ketiga menguat 6,45% secara kuartalan (qoq), dibandingkan 3,28% pada kuartal sebelumnya. Secara tahunan, KPR dan KPA juga tumbuh dari sebelumnya 13,52% menjadi 17,31% yoy.
Pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada kuartal-III 2018 secara tahunan juga tumbuh sebesar 89,87% yoy. Namun pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan 102,11% yoy pada kuartal sebelumnya.
Meski pembelian rumah dengan KPR meningkat, pertumbuhan penjualan properti residensial di kuartal-III 2018 mengalami penurunan sebesar -14,14% qoq. Sebagian besar responden menganggap suku bunga KPR cukup tinggi sehingga minat membeli properti residensial pun berkurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News