CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.927   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

KTT Women 20 Angkat Isu Pemberdayaan Ekonomi Perempuan


Senin, 18 Juli 2022 / 22:15 WIB
KTT Women 20 Angkat Isu Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
ILUSTRASI. Penjelasan W20 Indonesia 2022 di Danau Toba, Sumatera Utara (18/7/2022).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SIMALUNGUN. Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) akan membahas beberapa agenda diantaranya dialog dan konferensi dengan fokus pada berbagai topik seperti menangani diskriminasi untuk pembuatan kebijakan kesetaraan gender. 

Dalam kegiatan W20 juga akan membahas pemberdayaan ekonomi perempuan, pertumbuhan ekonomi inklusif bagi perempuan pedesaan dan perempuan dengan disabilitas, dan pendampingan bisnis. 

Dalam pertemuan ini akan diselenggarakan secara hybrid pada 19-21 Juli 2022, di Hotel Niagara dan The Kaldera, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. 

Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini mengatakan, bahwa perhelatan W20 Summit di Danau Toba ini juga akan fokus mengurai berbagai isu prioritas W20, terutama mengenai kesetaraan dan diskriminasi, ekonomi inklusif, hingga UMKM milik perempuan. 

"Selain itu, akan ada juga pembahasan mengenai isu terkait peningkatan akses perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan ke pendidikan, teknologi, keuangan, dan kesetaraan kesehatan. Seluruhnya akan dikemas ke dalam rangkaian dialog dan konferensi kebijakan.” kata Dian dalam acara W20. 

Baca Juga: Digelar di Tepi Danau Toba, KTT W20 Siapkan Komunike untuk Diserahkan ke Jokowi

Pertemuan yang berlangsung secara hybrid ini akan mengangkat tiga sesi utama. Hari pertama akan dibuka dengan dialog yang mengangkat tema Merperkuat Persaudaraan antara Perempuan untuk Diplomasi Global, Berbagi Inspirasi dan Aspirasi. 

Dalam diskusi pertama akan dihadiri antara lain dari Delegasi W20 Korea Selatan, Minah Kang, Delegasi W20 India, Priti Darooka, serta Delegasi W20 Delegasi Jerman, Caroline Ausserer.

Dilanjutkan dengan konferensi internasional pemberdayaan perempuan di G20 yang terbagi ke dalam dua forum di waktu yang bersamaan. 

Forum pertama membahas dua tema penting yaitu, pertama, bagaimana mengatasi diskriminasi dalam pembuatan kebijakan yang fokus pada kesetaraan gender. Kedua, bagaimana mengatasi kesenjangan dan meraih peluang dalam pemberdayaan ekonomi perempuan. 

Dalam diskusi yang ini hadir sebagai narasumber, antara lain Head of We-Fi Secretariat, Wendy Teleki yang akan mengangkat topik mengenai mempersempit kesenjangan pembiayaan UKM milik perempuan. 

Selain itu, hadir pula CEO dan Founder Global Invest Her sekaligus Delegasi W20 EU, Anne Ravanona yang akan mengangkat topik gender responsive procurement.

Di forum yang berbeda, turut mengangkat dua isu penting lainnya yaitu, pertama, bagaimana lanskap dari investasi berdasarkan gender untuk menciptakan pengaruh yang kuat dari bisnis yang dipimpin oleh perempuan. 

Baca Juga: Tingkat Transmisi Kasus Semua Provinsi Masih Di Level 1, Kecuali Dua Provinsi Ini

Kedua, bagaimana mengelola interseksionalitas untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dalam hal ini melihat pada perempuan yang berada di pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas. 

Hadir sebagai narasumber antara lain, CEO TORAJAMELO Indonesia, Aparna Saxena, CEO dari Investing in Women Australia, Julia Newton-Hewes, serta Policy Advisor Women’s Economic Empowerment UN Women, Anna Falth.

Selain acara forum tersebut, akan di berlangsung juga secara paralel dalam pendampingan bisnis untuk UMKM milik perempuan. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para delegasi W20, advokat, dan para praktisi untuk berinteraksi langsung dengan para pengusaha perempuan.

Pendampingan ini akan mengangkat beberapa poin antara lain kepemimpinan perempuan, bagaimana menciptakan bisnis jangka panjang, pemasaran, branding, hingga manajemen keuangan. 

Didukung penuh oleh beberapa lembaga yang fokus pada pemberdayaan perempuan yaitu, XL Axiata, LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor dan Impor Indonesia), Mitra Gobi dan Ozora Yatrapaktaja, serta Wanwir Femina.

Hari kedua akan dibuka dengan diskusi bersama Miss Universe. Dilanjutkan dengan dialog mengenai pemberdayaan perempuan dalam ekonomi dan pariwisata. 

Baca Juga: Kunjungan Tingkat Tinggi, Korsel Harapkan Terobosan Perselisihan Sejarah vs Jepang

Dialog ini akan dibuka oleh Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini, Managing Director LPEI, Chesna Fizetty Anwar, serta Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Selain itu, turut hadir untuk membuka kegiatan, Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno dan Menteri Koordinator UKM RI, Teten Masduki.

Setelah itu, pendiri TORAJAMELO, Dinny Jusuf akan mengantar para peserta untuk masuk ke dalam pameran budaya dan mengenal lebih jauh seperti apa perempuan dan budaya tenun di Indonesia. 

Peserta pun dapat menikmati keindahan budaya Indonesia melalui pameran tekstil lokal yang dirangkaikan dengan pameran UMKM. 

Dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding dan kerjasama antar negara anggota G20. Agenda hari kedua ini akan ditutup dengan pengumuman pemenang W20 Sispreneur.

Agenda pada hari ketiga akan dibuka dengan dialog “From Brisbane to Toba”, berisi kebijakan tingkat tinggi mengenai komitmen G20 terhadap kesetaraan gender. 

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Pemerintah dalam Penanganan Perubahan Iklim

Dialog ini akan dilengkapi dengan penyajian data visual mengenai posisi perempuan dalam lingkup tenaga kerja. Turut hadir mengisi dialog ini, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Menteri Keuangan dan Perempuan Australia, Katy Gallagher, Menteri Luar Negeri Canada, Melanie Joly, Executive Director UN Women, Sima Sami Bahous serta, Managing Director for Development Policy and Partnerships World Bank, Mari Elka Pangestu.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi mengenai komitmen untuk kesetaraan gender serta hasil nyata dari dukungan terhadap W20 di tengah masyarakat, seperti EQUALS, We-Fi, We-Act, Gender Data Network, Women’s World Banking, W20 Sispreneur, dan Together Digital (Ant Foundation). 

Akan hadir Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang akan memberikan closing remarks sekaligus menerima communique secara langsung dari perwakilan delegasi W20.

Sebelum acara berakhir, selain penyerahan Komunike W20 kepada Presiden RI sebagai pemimpin G20 Presidensi Indonesia, juga akan diumumkan pemenang dari program Inkubasi 1.000 UMKM Perempuan Binaan ‘W20 Sispreneur’ dengan hadiah modal usaha senilai total Rp 300 juta sebagai aksi konkrit dari W20 Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×