Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan, sejak awal sudah menduga akan dipermasalahkan lantaran mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Denny mengaku, ia pernah dihubungi seorang perwira kepolisian dan diminta untuk tidak memberikan kritik terlalu keras kepada calon kepala Polri Komjen Budi Gunawan.
"Ada perwira polisi yang menelepon saya, dan meminta untuk tidak mengkritik BG (Budi Gunawan) terlalu keras. Jadi, saya sudah menduga akan dikerjain," ujar Denny dalam keterangan pers, Kamis (12/2).
Denny membenarkan adanya laporan terhadap dirinya di Bareskrim Polri. Laporan tertanggal 10 Februari 2015 tersebut, menurut Denny, dibuat oleh Andi Syamsul Bahri. Meski demikian, Denny tidak menjelaskan apa pasal tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Dalam keterangannya, Denny mengaku siap menghadapi berbagai tuduhan yang ditujukan kepada dirinya. Ia menegaskan bahwa apa yang ia lakukan adalah upaya untuk menyelamatkan KPK dan institusi Polri dari oknum-oknum yang terkait korupsi.
Menurut Denny, saat ini dibutuhkan orang-orang yang berani menyuarakan dengan lantang, mengenai kezaliman yang sekarang terjadi secara terang-terangan dalam kasus KPK dan Polri.
"Saya sendiri harus siap menghadapi risiko perjuangan ini. Saya yakin kebenaran akan menang, dan Allah akan meridai perjuangan untuk Indonesia dengan Polri yang lebih bersih," kata Denny. (Abba Gabrillin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News