Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 pada 9 April semakin dekat. Untuk memastikan pengadaan logistik seperti surat suara, Komisi Pemilihan Umum mendatangi percetakan yang memproduksi surat suara, Minggu (9/2).
Dalam rilis yang diterima dari humas KPU, terbagi dua rombongan untuk mendatangi beberapa lokasi percetakan. Rombongan pertama akan dipimpin Ketua KPU, Husni Kamil Manik, ke PT. Gramedia Palmerah.
Rombongan kedua akan dipimpin komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, dengan tujuan PT. Paragonatama Jaya yang berlokasi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan PT Temprint di Palmerah, Jakarta Barat.
Dalam pengadaan logistik Pemilu 2014, KPU membuka lelang 21 paket pengadaan jasa pencetakan dan distribusi logistik meliputi surat suara, tinta, sidik jari, dan alat bantu tuna netra.
Pemenang lelang 15 paket pencetakan dan distribusi surat suara yaitu PT Macananjaya Cemerlang, PT Granesia, PT Pura Barutama (2 paket), PT Gramedia, PT Temprint (2 paket), PT International Media Web Printing, PT Balai Pustaka Persero, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, PT Temprina Media Grafika (2 paket), CV Arya Duta, dan CV Titian Ilmu.
Tender pencetakan surat suara dan pendistribusiannya menggunakan pagu anggaran Rp 841.167.728.000 dengan total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 345.098.567.836. Sehingga KPU menghemat anggaran APBN Rp 415.021.008.880.
Sementara pengadaan dan jasa pencetakan dan distribusi tinta sidik jari pemilu terdiri dari empat paket dimenangkan oleh CV Tridaya Pratama, PT Intimas Wisesa dan PT Tintamas Tita Surya (2 paket).
Dari empat paket ini nilai pagu anggarannya sebesar Rp 24.608.364.000 dan total HPS sebesar Rp 20.683.350.191. Total harga penawaran sebesar Rp 16.275.365.574. Sehingga penghematan APBN sebesar Rp 4.407.984.616.
Adapun pemenang lelang dua paket pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi alat bantu tuna netra yaitu PT Roya Standard Jaya Lestari. Nilai pagunya Rp 5.592.810.000 dengan HPS Rp 5.384.338.378. Total harga penawaran Rp 3.765.542.143. Anggaran APBN jadi hemat Rp 1.618.796.235. (Yogi Gustaman)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News