Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kesulitan dalam menyusun berkas tersangka kasus suap travel cheque, Nunun Nurbaeti. Hal itu disebabkan, Nunun berkali-kali keluar masuk rumah sakit.
Menurut juru bicara KPK, Johan Budi, kondisi kesehatan Nunun merupakan penyebab penyidik sulit mengumpulkan keterangan dari yang bersangkutan.
"Proses permintaan keterangan dari Nunun kan belum tuntas. Hal itu membuat dakwaan belum bisa diselesaikan," kata Johan kepada KONTAN. Padahal, KPK dituntut cepat mengungkap kasus yang melibatkan sejumlah politisi di DPR tersebut.
Akibat berkas Nunun tak kunjung rampung, maka KPK hari ini memperpanjang masa tahanan isteri mantan Wakil Kapolri ini. "Iya, tadi kita resmi memperpanjang masa penahanannya selama 40 hari," ujar Johan.
Sementara itu, Johan mengaku belum bisa memastikan kapan akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Nunun. Menurutnya, pihak penyidik masih menunggu kesiapan fisik dari Nunun untuk bisa memnuhi panggilan.
Hanya mengingatkan, Nunun sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu aktor suap terhadap sejumlah anggota DPR dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 1999-2004. Pada saat itu, Nunun memberikan sejumlah travel cheque agar memilih Miranda Goeltom sebagai deputi Gubernur Senior BI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News