kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Korporasi Malaysia janji investasi Rp 120 triliun


Rabu, 24 Mei 2017 / 08:55 WIB
Korporasi Malaysia janji investasi Rp 120 triliun


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo menyatakan bahwa sejumlah perusahaan asal Malaysia berkomitmen untuk berinvestasi Rp 120 triliun.

Menurut Mendes Eko, perusahaan-perusahaan Malaysia akan berinvestasi di bidang kelistrikan dan pembangunan jalan tol. Mendes Eko mengatakan, Komitmen ini didapat dari pertemuan antara mereka dengan Mendes PDTT, dan sejumlah perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta di Jakarta, Selasa (23/5).

"Dalam perkembangan, ada tambahan interest lagi dari Malaysia yang awalnya Rp 65 triliun. Selain itu Malaysia juga berinvestasi di bidang perkebunan, properti, dan industri real estate. Ini kerja sama yang baik dengan BUMN dan swasta nasional," ujar Mendes Eko di Hotel Gran Melia Jakarta, Selasa (23/5).

Mendes Eko menuturkan, pemerintah juga berpotensi menggaet investasi listrik dan pabrik semen sebesar total Rp 61,1 triliun. Selain itu, untuk beberapa proyek infrastruktur dan properti juga ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN dengan nilai Rp 65,6 triliun.

Tidak hanya itu, terang Eko, YTL Corporation Berhad akan melanjutkan investasinya dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B dengan nilai investasi Rp 32,4 triliun.

"YTL sebenarnya sudah kontrak, tetapi karena ada isu kita turunkan dibicarakan lagi," jelas dia.

Mendes Eko menambahkan, Indonesia siap membantu perusahaan-perusahaan asal Malaysia jika menemukan kendala berinvestasi. Salah satunya dengan mederegulasi peraturan-peraturan untuk memudahkan investasi.

"Kalau ada kendala kami bantu fasilitasi. Apalagi Indonesia sudah masuk investment grade," ujar dia.

Sebelumnya, Mendes Eko mengunjungi ke Malaysia untuk menjadi mediator pada acara "Indonesia-Malaysia Business Networking" pada 20-21 April 2017. Dalam kunjungannya, Malaysia berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 65 triliun. (Achmad Fauzi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×