kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Konstruksi ruas tol Salatiga-Kartasura ditargetkan rampung bulan ini


Jumat, 02 November 2018 / 17:28 WIB
Konstruksi ruas tol Salatiga-Kartasura ditargetkan rampung bulan ini
ILUSTRASI. PEMBANGUNAN TOL SALATIGA-KARTASURA


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, konstruksi ruas tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer (km) yang merupakan bagian dari jalan tol Semarang-Solo ditargetkan rampung pada November 2018. Dengan begitu, jalur ini sudah dapat dilalui arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Menurutnya, saat ini progres pembangunan jalan tersebut sudah mencapai 92%. Seluruh tol Trans Jawa akan beroperasi sebelum akhir Desember 2018, termasuk ruas Salatiga-Kartasura.

"Semua sudah operasional bukan fungsional lagi. Kemungkinan masih kita gratiskan hingga ditetapkan tarif definitifnya pada Januari 2019," kata  Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (2/11).

Selain ruas Salatiga-Kartasura, Basuki menyatakan ruas tol Trans Jawa lainnya yang rampung akan mulai dioperasikan secara bertahap hingga akhir Desember 2019.

"Jadwal peresmian dan pengoperasiannya tidak serentak. Ruas lainnya yakni ruas Tol Pejagan-Pemalang, Sragen - Ngawi, Batang-Semarang, Salatiga-Kartasura, Pemalang - Batang dan Wilangan-Kertosono," ujarnya

Adapun tol Semarang-Solo memiliki total panjang 72,64 km, dibangun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp 7 triliun. Pembangunan seksi 1-3 yakni dari Semarang hingga Salatiga dilakukan oleh PT Trans Marga Jateng dan sudah beroperasi.

Seksi 4 dan seksi 5 semula akan dibangun oleh Kementerian PUPR sebagai dukungan viability gap fund (VGF), namun dapat dibangun melalui investasi PT JSN yang sahamnya dimiliki PT Jasamarga (60%) dan PT Waskita Toll Road (40%). Meskipun dibangun oleh PT JSN, namun pengoperasiannya akan dilakukan  PT TMJ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×