kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.598   -23,00   -0,14%
  • IDX 7.988   -78,73   -0,98%
  • KOMPAS100 1.098   -5,95   -0,54%
  • LQ45 769   -3,16   -0,41%
  • ISSI 287   -2,79   -0,96%
  • IDX30 402   -1,10   -0,27%
  • IDXHIDIV20 454   -1,45   -0,32%
  • IDX80 121   -0,80   -0,66%
  • IDXV30 129   -1,93   -1,48%
  • IDXQ30 127   0,42   0,33%

Kongres Demokrat dinilai kurang demokratis


Selasa, 12 Mei 2015 / 09:33 WIB
Kongres Demokrat dinilai kurang demokratis
ILUSTRASI. Belanja barang-barang promo sah-sah saja apabila memang hal itu sesuai dengan kebutuhan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menilai, para pesaing Susilo Bambang Yudhoyono dalam bursa Ketua Umum DPP Partai Demokrat terlalu mengkhawatirkan timbulnya kegaduhan politik. Hal ini diniainya menimbulkan kesan demokratis kurang menonjol dalam pemilihan Ketua Umum Demokrat.

"Orang-orang seperti Marzuki Alie dan Gede Pasek, terlalu phobia dengan kegaduhan partai. Padahal, kalau mereka berani, setidaknya ada mekanisme demokrasi yang baik saat digelarnya Kongres," ujar Gun Gun kepada Kompas.com, Senin (11/5).

Menurut Gun Gun, wacana pemilihan SBY secara aklamasi menunjukkan penurunan kualitas pelembagaan politik. Aklamasi dinilainya menyisihkan prinsip demokrasi yang telah dirancang sebelumnya.

Ia justru mengapresiasi proses demokrasi yang terjadi dalam Kongres PAN yang lebih dulu digelar di Bali beberapa waktu lalu. Menurut Gun Gun, meski terjadi persaingan, dan hanya terpaut enam angka, persaingan Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa untuk menjadi ketua umum PAN merupakan cermin demokrasi yang baik.

"Meski hampir pasti posisi ketua umum bakal dimenangkan oleh SBY, adanya pesaing dalam pencalonan akan menimbulkan kesan demokratis yang lebih baik," kata dia.

Di sisi lain, pemilihan kembali SBY sebagai ketua umum, menurut Gun Gun, akan menimbulkan stagnasi. Proses transformasi sistem internal partai akan terganggu arena partai masih bergantung pada figur SBY yang sangat mendominasi pimpinan partai.

Kongres IV Partai Demokrat akan dibuka pada Selasa (12/5/2015) malam di Hotel Shangri-La, Surabaya. Dalam kongres ini akan dilakukan pemilihan dan penetapan ketua umum periode 2015-2020. Ada tiga nama yang mengemuka yang disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon ketua umum. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono, Gede Pasek Suardika, dan Marzuki Alie.

Namun, beberapa petinggi Demokrat mengisyaratkan bahwa pengambilan keputusan akan ditentukan secara aklamasi untuk kembali memilih SBY sebagai ketua umum. (Abba Gabrillin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×