kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,44   -1,20   -0.13%
  • EMAS1.396.000 0,07%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Kolaborasi dengan PUPR, NHRI Kembangkan Teknologi Manajemen Keamanan Jatigede


Jumat, 05 Juli 2024 / 13:17 WIB
Kolaborasi dengan PUPR, NHRI Kembangkan Teknologi Manajemen Keamanan Jatigede
NHRI dan KemenPUPR memasang teknologi manajemen keamanan bendungan di Bendungan Jatigede, Sumedang


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Nanjing Hydraulic Research Institute (“NHRI”), sebuah lembaga penelitian nirlaba asal Tiongkok, berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mengembangkan teknologi manajemen keamanan bendungan di Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat ( Jabar).

Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA PUPR, Ismail Widadi menjelaskan, NHRI melaksanakan program kerjasama Pengelolaan Keamanan Bendungan dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia sejak tahun 2019, dan penandatanganan MoU antara NHRI dengan Ditjen SDA PUPR tentang kolaborasi teknologi pada World Water Forum ke-10 di Bali, Mei 2024.

“Saat ini kami sedang membuat Bendungan Jatigede di Jawa Barat sebuah demonstrasi dengan menggunakan Digital-twin Dam Safety Management Platform V1.0 yang dikembangkan oleh NHRI”, jelas Bapak Dwi Agus Kuncoro, Kepala Balai Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung.

Teknologi digital-twin memiliki keunggulan dalam beberapa aspek. Hal ini didasarkan pada komputasi data skala, dengan perhitungan model dan teknologi simulasi multi-dimensi, multi-temporal dan proses penuh sebagai bagian inti.

Hal ini bertujuan untuk mendukung analisis cerdas dan peringatan risiko pada bendungan atau waduk. “Khususnya untuk pengendalian banjir. Ini merupakan penerapan teknologi mutakhir,” jelas Pak Agus.

Selain itu, teknologi digital-twin mampu mengoptimalkan desain dan pengoperasian infrastruktur perairan serta meningkatkan efisiensi teknis dan keselamatan operasional.

“Kami berharap kerja sama dengan pemerintah Indonesia dapat menjadikan teknologi baru ini bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Dr. XIANG Yan, Direktur Riset Ilmiah NHRI, dalam keterangan resminya (5/7).

NHRI adalah lembaga penelitian nasional di bawah kepemimpinan gabungan Kementerian Sumber Daya Air, Kementerian Transportasi, dan Administrasi Energi Nasional Tiongkok.

NHRI didirikan untuk melakukan penelitian dasar, penelitian terapan dan pengembangan teknologi, serta melakukan penelitian terarah yang prinsipil dan komprehensif untuk proyek-proyek sumber daya air. Selain itu, NHRI juga melakukan penelitian pada proyek pembangkit listrik tenaga air, transportasi jalur air dan penelitian pada program soft science dan perencanaan makro.

Pada saat yang sama, NHRI bertindak sebagai Pusat Manajemen Keamanan Bendungan, Pusat Penelitian Perubahan Iklim, Pusat Inspeksi Kualitas Teknik, dan Pusat Pengukuran dan Inspeksi Teknik Nanjing di Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok.

Kedepannya, XIANG Yan menambahkan, NHRI mempunyai rencana untuk lebih lanjut melakukan kerjasama jangka panjang dalam pengelolaan keamanan bendungan dengan Indonesia dan Negara ASEAN lainnya.

“Rencana ke depan kami juga mencakup proyek desalinasi air laut bertenaga energi terbarukan, yang akan selesai pada akhir tahun ini di Kalimantan Barat, dan juga beberapa proyek coastal dam engineering di Indonesia”, jelas Dr. XIANG Yan

Selanjutnya: Merdeka Copper Gold (MDKA) Bidik Peningkatan Kinerja Operasi Tahun 2024

Menarik Dibaca: Vero Soroti Tren Belanja Luxury di Asia Tenggara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×