Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar tampaknya bakal melapangkan rencana koalisi Golkar dan Partai Demokrat di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lima tahun ke depan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Politik Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengaku, dengan terpilihnya Aburizal, komunikasi politik antara Demokrat dan Golkar akan lebih mudah. "Kami sudah terbiasa komunikasi dengan beliau (Aburizal)," kata Anas, Kamis (8/10).
Nantinya, Anas berharap Demokrat bisa membangun kesepahaman dan kerjasama yang lebih mudah lagi dengan Golkar. Selama ini, Golkar dan Demokrat memang sudah melakukan komunikasi politik yang cukup baik. "Jadi, kami nyaman dengan siapa pun. Tetapi tentu sekali lagi, dengan Pak Ical (Aburizal) akan lebih mudah bagi Demokrat membangun komunikasi," ujar Anas.
Ical memang sosok yang dekat dengan pemerintahan SBY yang sekaligus Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat. Apalagi, dalam kabinet pemerintah SBY, saat ini Ical masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
Kendati senang, Anas membantah jika Demokrat disebut-sebut ikut campur dalam meloloskan Ical untuk menduduki posisi orang nomor satu di partai beringin itu. Termasuk, pilihan politik yang akan diambil Golkar sebagai oposisi atau tidak. "Kami akan menghormati pilihan politik yang nantinya akan diambil Golkar," ujar Anas.
Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri juga memberi selamat kepada Ical. "Selamat kepada siapa pun yang menjadi Ketua Umum," ujar Megawati. Tapi, Megawati prihatin mekanisme pemilihan yang terjadi di Musyawarah Nasional Partai Golkar itu. Menurutnya pemilihan ketua umum itu hanya perlu mengambil aspirasi saja.
Tapi arah koalisi besar yang melibatkan PDI-P masih belum jelas. Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P Taufik Kiemas, partainya punya pertimbangan sendiri untuk bergabung dengan partai lain. "Tidak terpengaruh dengan Golkar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News