kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Kini, perbankan antusias biayai sektor perikanan


Senin, 04 Mei 2015 / 13:58 WIB
Kini, perbankan antusias biayai sektor perikanan
ILUSTRASI. Cara mematikan iPhone tanpa menggunakan tombol.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. "Rayuan" Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti kepada para bankir untuk membiayai sektor perikanan tampaknya berbuah manis.  Perbankan nasional menyatakan siap menyalurkan kredit yang lebih besar ke sektor kelautan dan perikanan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa perbankan mulai melihat celah yang besar untuk semakin berkecimpung di sektor kelautan dan perikanan. Hal tersebut berkat gencarnya program pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memerangi illegal fishing dan melakukan moratorium kapal-kapal eks asing.

"Saat ini antusiasme pelaku insustri perbankan untuk meningkatkan kredit di sektor kelautan dan perikanan ini cukup besar. itu karena kebijakan pemerintah anti illegal fishing dan moratorium kapal jadi permintaan pembiayaan kapal misalnya jadi besar," ujar Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis di Jakarta, Senin (4/5).

Antusiasme besar itu kata dia tercermin dari akan mulainya program kredit perbankan pada sektor kelautan dan perikanan pada 11 Mei 2015 di Makassar. Rencananya, akan ada sejumlah bank yang menyalurkan kredit langsung pada nelayan.

Selain itu, bank juga akan melakukan berbagai pembiayaan misalnya pembiayaan kapal, pembiayaan cold storage, sentra produksi perikanan,pembiayaan budidaya rumput laut, dan pembiayaan pelabuhan.

OJK menargetkan pertumbuhan kredit di sektor kelautan dan perikanan pada tahun ini naik sebesar 67 persen. Saat ini menurut OJK, kredit yang diberikan perbankan pada sektor tersebut hanya Rp 17,6 triliun. OJK pun yakin penyaluran kredit akan naik menjadi Rp 29 triliun pada akhir tahun ini.

Sebelumnya Susi Pudjiastuti meminta para anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) untuk dapat menyalurkan kredit bagi nelayan dan industri perikanan lainnya. “Sektor usaha di bidang perikanan dan kelautan potensinya sangat besar dan itu membutuhkan pembiayaan yang sangat besar. Bisa masukkan kredit ke kegiatan penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, pemasaran produk, wisata bahari, dan jasa pendukung lainnya,” ujar Susi di Jakarta, Januari 2015 lalu.

Susi menyayangkan masih rendahnya jumlah kredit yang diterima para nelayan danpelaku usaha di sektor maritim dari perbankan maupun perusahaan pembiayaan. (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×