Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statsitik (BPS) mencatat kinerja ekspor batubara sebagai komoditas unggulan ekspor Indonesia masih mengalami kontraksi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartini menyampaikan, kinerja ekspor batubara sejak Januari hingga September 2024 mencapai US$ 17,94 miliar, atau turun 20,85% secara kumulatif bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US4 22,67 miliar.
“Nilai ekspor batubara turun 20,85% secara kumulatif,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025).
Baca Juga: Ekspor Batubara Menyusut 2,99% per Agustus 2025
Adapun dilihat dari volumenya, untuk ekspor batubara sepanjang periode tersebut mencapai 285,23 juta ton, atau turun secara kumulatif dari tahun lalu yang mencapai 299,41 juta ton.
Selanjutnya, nilai ekspor besi dan baja mencapai US$ 21,01 miliar atau naik 11,81% secara kumulatif dari tahun lalu yang mencapai US$ 18,79 miliar. Volume ekspornya pun meningkat 12,25% menjadi 17,32 juta ton.
Terakhir, komoditas unggulan Indonesia adalah crude palm oil (CPO) dan turunannya mencapai US$ 18,14 miliar, atau naik 12,40% secara kumulatif. Dilihat dari volumenya juga meningkat 11,62% dari periode sama tahun lalu yang mencapai 17,58 juta ton.
Baca Juga: Nilai Ekspor Batubara Sepanjang Januari-April 2025 Turun 19,74% Jadi US$ 8,17 Miliar
“Ekspor besi dan baja, batubara, serta CPO dan turunannya, total ketiganya memberikan share sekitar 28,58% dari total ekspor non migas Indonesia pada Januari-September 2025,” tandasnya.
Selanjutnya: BPS: Ini Faktor Utama Pendorong Inflasi Oktober 2025
Menarik Dibaca: FajRi Resmi Berpisah Setelah 11 Tahun, Fajar Tulis Pesan Haru di Instagram Pribadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













