kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Istana bela Menko Perekonomian Airlangga yang tak umumkan terpapar Covid-19


Kamis, 21 Januari 2021 / 07:13 WIB
Istana bela Menko Perekonomian Airlangga yang tak umumkan terpapar Covid-19
ILUSTRASI. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Presiden Moeldoko angkat bicara soal tindakan pejabat publik yang tak mengumumkan status terpapar virus corona (Covid-19) saat pandemi.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diketahui pernah terinfeksi Covid-19. Namun, kondisi tersebut tidak disampaikan kepada publik.

Menanggapi tindakan tersebut, Moeldoko bilang kerja menteri tak masuk dalam area publik yang luas. Sehingga kondisi menteri tak perlu diumumkan.

"Sehingga kalau terjadi di menteri ya cukup beberapa orang yang tahu. Setelah itu ada langkah-langkah tindakan kesehatan yang harus dijalankan," kata Moeldoko kepada wartawan, Rabu (20/1).

Dia menegaskan, kasus yang terjadi di kalangan menteri memiliki perbedaan. Bila kasus terjadi di area publik maka perlu diumumkan menyangkut keperluan penelusuran kontak.

Baca Juga: Menteri Airlangga Hartarto pernah positif Covid-19, Istana tak tahu menahu

"Kita punya instrumen kesehatan yang bisa setiap saat  diberi tahu untuk melakukan tracing dan seterusnya, dan mudah dikontrol," terang Moeldoko.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah sempat meminta tokoh publik mengumumkan hasil pemeriksaan Covid-19 untuk kepentingan penelusuran kontak. Salah satunya adalah pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Moeldoko pada Desember 2020 menyebut bahwa pengumuman hasil pemeriksaan Covid-19 merupakan tanggung jawab moral. Pengumuman hasil pemeriksaan Covid-19 oleh tokoh publik dinilai akan memberikan kesadaran bagi masyarakat.

Bekas Panglima TNI tersebut mencontohkan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang mengumumkan status positif Covid-19 sebagai tanggung jawab yang tinggi.

Selanjutnya: Kemenko Perekonomian benarkan Airlangga Hartarto sempat positif corona tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×