CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.714   64,00   0,41%
  • IDX 7.287   42,97   0,59%
  • KOMPAS100 1.121   3,70   0,33%
  • LQ45 885   -2,19   -0,25%
  • ISSI 222   1,89   0,86%
  • IDX30 456   -1,32   -0,29%
  • IDXHIDIV20 551   -2,67   -0,48%
  • IDX80 128   0,01   0,01%
  • IDXV30 138   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 153   -0,62   -0,41%

Ketua DPR: Pembangunan IKN Butuh Skenario Pembiayaan Berkelanjutan


Jumat, 16 Agustus 2024 / 11:11 WIB
Ketua DPR: Pembangunan IKN Butuh Skenario Pembiayaan Berkelanjutan
ILUSTRASI. Suasana Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp11,2 triliun per Juli 2024 atau mencakup 26,4 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp42,5 triliun untuk 2024. ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR Puan Maharani menyinggung agenda strategis pemerintahan ke depan yang salah satunya adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Keberhasilan pembangunan Ibu Kota Negara, selain membutuhkan perencanaan dan manajemen sumber daya yang baik, skenario pembiayaan yang berkelanjutan, dukungan investasi, juga akan sangat ditentukan oleh dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan seluruh anak bangsa," ujar Puan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Jumat (16/8).

Hal ini agar dapat selaras dalam memaknai Ibu Kota Negara sebagai agenda bersama dalam membangun ekonomi Indonesia masa depan dan momentum dalam melaksanakan paradigma pemerataan pembangunan nasional. 

Menurut Puan, saatnya diperlukan kecermatan bagi para pemangku kepentingan dalam menetapkan prioritas, mengelola sumber pendanaan. Serta kepemimpinan birokrasi yang andal, agar tercapainya tujuan pembangunan nasional ke depan.

Baca Juga: Pesan Ketua MPR ke Calon Menteri Baru: Berbaiklah ke Jokowi-Prabowo

Sebab, pekerjaan-pekerjaan yang selesai dilakukan akan lebih baik; daripada rencana-rencana besar yang hanya dibicarakan.

"Inilah yang harus menjadi perhatian pemerintah ke depan," kata Puan.

Lebih lanjut Puan mengatakan, pemerataan pembangunan di daerah harus dapat semakin cepat dilakukan. Politik Anggaran semakin diarahkan memperkuat kemampuan daerah dalam membangun.

"Tidak akan ada kemajuan Indonesia, tanpa kemajuan daerah yang berkualitas dan inklusif," pungkas Puan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×