Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Rencana konversi LPG 3 kilogram dalam bentuk non tunai masih terus dikaji oleh pemerintah. Kementerian Sosial menyatakan masih menunggu keputusan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemko PMK) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pihaknya siap mengimplementasikan konversi subsidi energi ini di tahun depan. Namun ia menyerahkan kesiapan tersebut pada kementerian teknis yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Jadi sebetulnya leading sektornya adalah penerima DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yaitu ESDM. Kami dalam posisi given, anytime di-deliver kita siap karena tinggal di-input dalam e-wallet," kata Khofifah kepada KONTAN, Selasa (12/9).
Menurutnya, dana konversi ini jika sudah siap, tetap bisa menjadi DIPA Kementerian ESDM tanpa harus mentransfer DIPA untuk konversi ke BA 027 (Bagian Anggaran Kementerian Sosial.
"Kami hanya menyiapkan sistem yang siap untuk diintegrasikan bansos dari mana saja, karena e-wallet-nya sudah jalan,” ujar dia.
Asal tahu saja, pemerintah berencana melakukan konversi LPG 3 kilogram menjadi bantuan non tunai yang akan diintegrasikan dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Pemerintah menargetkan akan memberikan kepada 25,7 juta Keluar Penerima Manfaat (KPM) secara bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News