kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemkeu tetap optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,2% tercapai di akhir tahun


Senin, 05 November 2018 / 22:51 WIB
Kemkeu tetap optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,2% tercapai di akhir tahun
ILUSTRASI. Askolani, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi alias produk domestik bruto (PDB) Indonesia di sepanjang kuartal III-2018 tercatat sebesar 5,17% secara tahunan (yoy). Angka pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,27% yoy.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani berpendapat, salah satu penyebab perlambatan pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga lalu masih berasal dari angka produk domestik bruto (PDB) impor yang tumbuh tinggi, melebihi laju PDB ekspor.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang rilis hari ini, Senin (5/11), PDB impor barang dan jasa tumbuh 14,06% yoy dengan berkontribusi 2,47% terhadap PDB.

Sementara, PDB ekspor barang dan jasa hanya tumbuh 7,52% yoy dan berkontribusi 1,64% terhadap keseluruhan PDB.

"Dalam catatan kami, (perlambatan) pertumbuhan ekonomi lebih banyak disebabkan oleh sisi impor, perdagangan luar negerinya," ujar Askolani saat dijumpai Kontan.co.id, Senin (5/11).

Kendati demikian, Askolani mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini mencapai angka yang lebih baik ketimbang periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

"Dengan 5,17% yang menurun dari kuartal-II, angka ini masih lebih tinggi dari kuartal-III di tahun 2016 dan 2017 yang hanya kisaran 5,03% dan 5,06% yoy," lanjutnya.

Untuk itu, Kemkeu masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir 2018 bisa menyentuh 5,2%. Pemerintah pun berupaya terus mendorong konsumsinya yang turut menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi.

Kuartal-III 2018, PDB konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 6,28% yoy. Secara nominal, pengeluaran konsumsi pemerintah atas dasar harga berlaku juga meningkat dari Rp 315 triliun di kuartal II-2018, menjadi Rp 333,8 triliun per akhir September lalu.

"Belanja pemerintah semakin baik dan akan semakin baik. Kami lihat pertumbuhan ekonomi bisa naik lagi di kuartal IV nanti," pungkas Askolani.

Senada, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Adrianto, juga menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun 2018 bisa mencapai 5,2%, sesuai target pemerintah.

Ia juga menilai, capaian pertumbuhan hingga kuartal ketiga ini masih positif lantaran kondisi perekonomian global yang masih volatile.

"Di kuartal II kan ada THR (tunjangan hari raya) yang mendorong belanja masyarakat. Pertumbuhan kuartal-III sebesar 5,17% sudah bagus mengingat tekanan eksternal saat ini," tandas Adrianto singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×