kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian PUPR Siapkan Skema Pemilikan Rumah Secara Bertahap untuk MBR


Selasa, 04 Oktober 2022 / 21:03 WIB
Kementerian PUPR Siapkan Skema Pemilikan Rumah Secara Bertahap untuk MBR
Kementerian PUPR Siapkan Skema Pemilikan Rumah Secara Bertahap untuk MBR


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan skema pemilikan rumah staircasing atau kepemilikan rumah secara bertahap untuk memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Jadi pada prinsipnya skema staircasing ownership ini tentang keterjangkauan untuk mendapatkan hunian (rumah)," terang Direktur Pelaksana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo, dalam media briefing PUPR, di Jakara, Selasa (4/10). 

Dia menjelaskan bahwa skema ini bisa diperuntukkan untuk masyarakat baik dengan penghasilan tetap maupun tidak tetap selama sesuai dengan ketentuan syarat yang berlaku. 

Baca Juga: Kementerian PUPR Telah Salurkan 93.709 Unit Bantuan Rumah Swadaya hingga Agustus

"Untuk penghasilan tidak tetap biasanya bank punya cara sendiri untuk menilai apakah mereka mampu atau tidak," tambah Haryo. 

Untuk di tahun ini, bagi masyarakat yang tidak berpenghasilan tetap bisa dilayani menggunakan BP2PT sementara yang berpenghasilan tetap sendiri dilayani oleh FLPP. Sementara BP tapera itu dapat melayani keduanya. 

Sementara Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan PUPR mencatat backlog kepemilikan rumah pada tahun 2021 sebesar 12,7 juta rumah tangga.

Baca Juga: Penyaluran Dana KPR untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Capai Rp 97,44 Triliun

Selain itu, Indonesia juga mengalami pertumbuhan 600.000 keluarga setiap tahunnya. Oleh karenanya diperlukan program besar dan terjangkau untuk masyarakat dengan pendapatan terendah agar bisa memiliki hunian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×