kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian Keuangan sebar 398 lulusan STAN


Rabu, 01 November 2017 / 08:30 WIB
Kementerian Keuangan sebar 398 lulusan STAN


Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lulusan Politenik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk kedua kalinya tahun ini dialokasikan ke beberapa kementerian dan lembaga (K/L) di luar Kementerian Keuangan. Sepuluh dari 16 KL terkait hari ini menandatangai nota kesepahaman penempatan lulusan PKN STAN 2017.

Pada 2017 Kementerian Keuangan menerima permintaan alokasi lulusan PKN dari 16 Kementerian dan Lembaga. Tahun ini, hampir 8% dari 5.236 lulusan D3 Akuntansi PKN STAN ditempatkan di 10 K/L. Sementara 6 K/L baru akan dipenuhi permintaannya awal tahun 2018.

"Sebelumnya sudah pernah dilakukan dan tahun depan akan dilakukan kembali jika formasi penerimaan di PKN STAN cukup dan ada permintaan dari KL," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Hadiyanto.

Hadiyanto menambahkan, adanya nota kesepahaman ini sebagai upaya untuk terus membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) di tiap-tiap K/L dalam bidang keuangan negara. Sepuluh K/L yang menandatangi nota kesepahaman di antaranya adalah Kementerian Pertahanan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, Badan Narkotika Nasional, dan Badan Ekonomi Kreatif.

Berdasarkan nota kesepahaman ini, Kemenkeu selaku penyedia lulusan PKN STAN sementara K/L terkait bertindak sebagai pembina kepegawaian lulusan yang dimaksud. Kemenkeu diwakili hadiyanto berharap pembinaan pegawai mereka dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Selain itu, dengan disebarnya lulusan PKN STAN diharapkan dapat mendongkrak kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan perbendaharaan dan keuangan negara.

Hal ini untuk menjawab tantangan terbesar, yakni meningkatkan kualitas laporan keuangan dari K/L yang masih mendapat opini wajar dengan pengecualian bahkan disclaimer.

"Diharapkan dengan semakin banyaknya lulusan STAN yang di deploy ke K/L, kualitas penyususan laporan keuangan akan menjadi semakin baik tercermin dari kualitas opini BPK yang diberikan oleh K/L," ujar Hadiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×