kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kementerian Kelautan dan Perikanan tangkap enam kapal ilegal


Jumat, 19 Agustus 2011 / 21:36 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan tangkap enam kapal ilegal
ILUSTRASI. Mantap! Jumlah player Mobile Legends yang 'AFK' Season ini semakin menurun


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap enam kapal ilegal di perairan Laut Natuna, Selasa (16/8). Enam kapal tersebut berasal dari Vietnam dan Malaysia.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Syarin Abdulrahman mengatakan, kapal tersebut ditangkap karena tidak memiliki izin usaha perikanan dan penangkapan ikan. Menurutnya, kapal tersebut juga menggunakan alat tangkap terlarang yang pukat harimau dan pukat cincin.

Pada saat ditangkap, penyidik KKP mendapatkan barang bukti berupa 400 kg ikan campuran dan satu unit alat tangkap pukat harimau. "Mereka menggunakan modus baru, yaitu dioperasikan bersamaan oleh dua kapal untuk menjaring ikan dengan lebar jaring 50 meter hingga 100 meter," katanya, Jumat(19/8)

Pada 2011 ini sudah tertangkap 73 kapal ilegal yang terdiri dari 34 kapal dari Vietnam, 21 kapal dari Indonesia, tujuh dari Malaysia, enam kapal dari Taiwan, tiga kapal dari Filipina, satu dari Thailand dan satu dari Hongkong.

Pada 2008 lalu ditangkap 242 kapal ikan asing ilegal yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 650 miliar. Sementara pada 2009 ditangkap 67 kapal asing yang menyebabkan negara merugi sekitar Rp 180 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×