kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenko marves targetkan ekspor lobster tahun ini bisa lebih dari 1.400 ton


Rabu, 10 Maret 2021 / 20:58 WIB
Kemenko marves targetkan ekspor lobster tahun ini bisa lebih dari 1.400 ton
ILUSTRASI. Kemenko marves sebut lobster sangat menarik untuk dipasarkan ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Safri Burhanuddin menargetkan ekspor lobster tahun ini bisa lampaui volume ekspor tahun lalu.

"Ekspor lobster kita kurang lebih 1.400 ton tahun lalu. Target kita lebih besar dari itu," ujar Safri dalam konferensi pers, Rabu (10/3).

Menurut Safri, lobster sangat menarik untuk dipasarkan ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Hal ini lantaran masyarakat Indonesia tak terlalu mengonsumsi komoditas ini.

Dia mengatakan, bila dibandingkan dengan udang, masyarakat lebih senang mengkonsumsi udang, padahal harga dari lobster lebih mahal. Safri juga menyebut, lobster dianggap sebagai barang mewah. Lobster hanya dikonsumsi dalam perayaan tertentu mengingat harganya yang tinggi.

Baca Juga: Kemenko Marves sarankan moratorium ekspor benih lobster hingga 2 tahun

"Yang memakan lobster terbatas, hanya untuk hari-hari besar, seperti imlek dan hari raya lain. Mereka pesan untuk perayaan sesuatu. Memang harganya mahal," terang Safri.

Adapun, pemerintah tengah  menghentikan ekspor benih bening lobster (BBL) untuk sementara waktu.

Menurut Safri, dengan penghentian sementara ini, ini bisa dimanfaatkan untuk memperkuat budidaya lobster di dalam negeri. Diharapkan pula dengan ekspor benih lobster yang berkurang, Indonesia bisa mengontrol pasar atau meningkatkan ekspor lobster.

Sementara itu, pada 2020 volume ekspor produk perikanan Indonesia mencapai 1,26 juta ton atau meningkat 6,6% dibandingkan tahun 2019. Nilai ekspor tersebut sebesar US$ 5,2 miliar atau meningkat 5,4% dari tahun 2019.

Dari data ekspor tersebut, volume ekspor udang sebesar 251.373 ton atau 19,92% dari total ekspor, ekspor tuna, tongkol dan cakalang sebesar 236.373 ton atau 18,73% dari total ekspor, ekspor rumput laut sebesar 234.178 ton atau 18,56%, ekspor cumo,cotong-curita sebesar 193,790 ton atau 15,36%, ada juga ekspor rajungan-kepiting sebesar 30.804 ton atau 2,22% sementara ekspor komoditas lainnya sebesar 315.417 ton atau 24,99%.

Selanjutnya: Terungkap di persidangan, fee dana bansos mengalir ke Juliari hingga Cita Citata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×