kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkeu berharap dukungan fiskal dapat mendorong pemulihan ekonomi daerah


Rabu, 16 Desember 2020 / 13:49 WIB
Kemenkeu berharap dukungan fiskal dapat mendorong pemulihan ekonomi daerah
ILUSTRASI. Pemerintah telah memberikan dukungan dan perencanaan fiskal untuk daerah di tahun 2021 mendatang.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memberikan dukungan dan perencanaan fiskal untuk daerah di tahun 2021 mendatang. Dukungan fiskal bagi daerah ini diberikan agar ekonomi daerah bisa lekas pulih.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengatakan dampak besar pandemi corona terhadap ekonomi daerah juga terasa hingga ke daerah-daerah. Misalnya saja di DKI Jakarta, tercatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurun hingga 60% pada awal Maret 2020.

Selain itu, ekonomi daerah-daerah yang berkaitan erat dengan mobilitas masyarakat terutama di sektor transportasi dan akomodasi seperti Bali masih tumbuh negatif sekitar -12%.

Baca Juga: Anggaran TKDD tahun depan dinilai bisa menopang tingkat konsumsi masyarakat di daerah

“Namun daerah seperti Maluku Utara dan Sulawesi Tengah yang tidak bergantung pada mobilitas sehingga pertumbuhan ekonominya masih positif. Kami harap ini bisa menular ke daerah-daerah lain yang sedang melakukan perbaikan,” tutupnya.

Sebagain informasi, Kementerian Keuangan mengatakan salah satu bagian penting dalam belanja negara adalah Transfer Dana Ke Daerah (TKDD). Pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk TKDD di tahun sebesar Rp 795,5 triliun dalam APBN 2021. Jumlah ini juga meningkat sekitar 4,1% dari tahun 2020 yang sebesar Rp 763,9 triliun.

Selanjutnya: Sri Mulyani optimistis ekonomi Indonesia tumbuh positif di kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×