kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Kemenkeu Alokasikan Rp 20 Triliun untuk Perbaiki 22.000 Sekolah di Tahun 2025


Kamis, 30 Januari 2025 / 14:09 WIB
Kemenkeu Alokasikan Rp 20 Triliun untuk Perbaiki 22.000 Sekolah di Tahun 2025
ILUSTRASI. Pemerintah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 20 triliun untuk merenovasi sekolah-sekolah, termasuk juga fasilitas MCK


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 20 triliun untuk merenovasi sekolah-sekolah, termasuk juga fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, fasilitas MCK yang layak diperlukan agar murid di sekolah bisa menjaga kebersihannya, utamanya untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

"Bapak Presiden meminta untuk fasilitas MCK untuk cuci tangan agar anak-anak dalam mereka menikmati makan siangnya tetap bisa terjaga kebersihan Oleh karena itu, anggaran untuk renovasi perbaikan sekolah akan terus ditingkatkan, tahun ini kita mulai dengan mendekati Rp 20 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam agenda BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1).

Baca Juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp 171 Triliun, UMKM Dapat Berkah

Bila mengacu pada bahan paparannya, program renovasi sekolah ini merupakan agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung agenda pembangunan di bidang pendidikan.

Dengan anggaran tersebut, pemerintah akan melakukan pembangunan/renovasi 22 ribu sekolah. Renovasi sekolah ini di antaranya ruang kelas, meubelair, dan MCK. 

Kemudian, renovasi akan dilakukan pada 310 unit bangunan atau rehab madrasah dan sekolah keagamaan. Lalu, sekolah unggulan terintegrasi dengan pembangunan fisik sekolah unggulan di 4 lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×