kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes: Positivity rate nasional menurun ke level 21,4%


Rabu, 18 Agustus 2021 / 20:54 WIB
Kemenkes: Positivity rate nasional menurun ke level 21,4%
ILUSTRASI. Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan keterangan pers saat kedatangan vaksin Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (2/2). Kemenkes: Positivity rate nasional menurun ke level 21,4%.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan, angka positivity nasional kini menurun ke level 21,4%.

"Seluruh provinsi telah mencapai testing rate minimal yang telah disarankan oleh WHO, positivity rate nasional kita tercatat pada angka 21,4% yang menurun dibandingkan minggu sebelumnya," kata Nadia dalam Konferensi Pers Perkembangan PPKM, Rabu (18/8).

Meski demikian, pemerintah akan berupaya untuk terus menurunkan positivity rate melalui penemuan kasus baru lewat testing, pelacakan dan isolasi serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Adapun daerah dengan positivity rate kurang dari 10% ada di Provinsi DKI Jakarta, Riau dan Banten. Diharapkan hal serupa dapat diikuti daerah lainnya.

Baca Juga: Gelar IT Summit, DJP ajak masyarakat kembangankan sistem pajak

Capaian positifnya lainnya pelaksanaan PPKM berlevel adalah tidak ada provinsi yang melaporkan bed occupancy rate (BOR) lebih dari 80%. Sedangkan untuk BOR ICU yang lebih dari 80% dilaporkan hanya di provinsi Sumatra Utara.

Mengenai angka kematian, Nadia juga menyebut telah terjadi penurunan sebesar 8% dibandingkan minggu sebelumnya. Nadia menambahkan, sesuai dengan rekomendasi WHO bahwa angka kematian akan dinilai per 7 hari.

Hal tersebut dikarenakan akan memberikan gambaran yang lebih tepat, mengingat ada kasus kematian yang belum dipaparkan secara real-time, sehingga masih terlihat fluktuatif per harinya. 

"Selain itu yang paling penting adalah nilai tren dari angka kematian tersebut per minggunya. Kami berharap hal ini menjadi tanda positif, semakin menurunnya angka kematian di minggu-minggu ke depan," jelasnya.

Selanjutnya: Menanti hasil RDG Bank Indonesia, simak proyeksi pergerakan IHSG pada Kamis (19/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×