Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan mengklaim pengendalian Covid-19 terus menunjukkan perbaikan. Hal ini terbukti dengan penurunan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan kasus konfirmasi harian yang turun.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit per Sabtu (26/2) turun menjadi 36% dari hari sebelumnya Jumat (25/2) 37%. Begitu pula dengan kasus konfirmasi harian kembali turun menjadi 46.643 per hari, dari sebelumnya pada Jumat (25/2) tercatat di 49.477 per hari.
Angka kasus konfirmasi dua hari berturut-turut ini ada di bawah angka puncak kasus Delta Juli 2021 lalu (56.757 per hari).
“Beberapa indikator pengendalian Covid-19 terus menunjukkan perbaikan. Ini merupakan hasil dari kerja sama kita bersama untuk dapat mengendalikan pandemi, memutus mata rantai penularan COVID-19, dan menuju era endemi Covid-19,” ujar Nadia dalam keterangan resminya Minggu (27/2).
Selain itu, indikator lain yang menunjukkan perbaikan adalah positivity rate yang turun menjadi 17,93% (25/2) dari hari sebelumnya di posisi 19,94%.
Baca Juga: Ahli Menyebut Belum Ada Data Vaksin Dosis Keempat Berdampak Signifikan
Jumlah spesimen yang diperiksa juga tercatat masih tinggi mencapai 484.532 di Jumat (25/2).
Seluruh provinsi di Indonesia pada Sabtu (26/2) juga tidak ada yang mencatatkan peningkatan kasus lebih dari 10.000.
Di tengah terjaganya sejumlah indikator penanganan pandemi, pemerintah terus melakukan upaya-upaya untuk tetap menekan angka kasus, diantaranya dengan mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi.
Kemenkes juga telah memperpendek jarak waktu pemberian dosis tiga atau booster baik bagi lansia dan masyarakat umum kini menjadi tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer.
Menurut Nadia, pasien dengan gejala terparah dan berisiko meninggal adalah mereka yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap, atau belum divaksinasi sama sekali. Ditambah dengan golongan lanjut usia dan memiliki riwayat komorbid semakin memperbesar risiko bergejala berat hingga kematian akibat infeksi Covid-19.
"Untuk itu, pemerintah terus berupaya mempercepat cakupan vaksinasi, salah satunya dengan mengurangi interval pemberian vaksinasi dosis primer dan lanjutan menjadi 3 bulan bagi lansia dan masyarakat umum usia di atas 18 tahun,” katanya.
Hingga Sabtu (26/2) pukul 18.00 WIB, 190.672.288 (91,55%) penduduk yang sudah mendapat dosis 1, dan 143.774.691 (69,03%) peduduk yang sudah mendapat dosis 2. Sedangkan 9.809.490 (4,71%) penduduk telah mendapat dosis 3 atau booster.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News