kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenhub Siapkan Fasilitas Integrasi Stasiun Tangerang Tahun Depan


Minggu, 30 Juni 2024 / 11:01 WIB
Kemenhub Siapkan Fasilitas Integrasi Stasiun Tangerang Tahun Depan
ILUSTRASI. Suasana Stasiun Jurang Mangu Tangerang Selatan, Jumat(11/12). Stasiun kecil ini tengah akan direvitalisasi dan dikembangkan menjadi kawasan terintegrasi. Lahan dan stasiun akan di tata dan dibangun megah dan lengkap fasilitasnya yang bertujuan untuk memberikan peningkatan pelayanan dan kenyamanan para pengguna KRL .Pembangunan Stasiun Jurangmangu dan dalam rangka mendukung konsep Transit Oriented Development (TOD) perkotaan yang sedang digalakkan Pemerintah. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana melakukan penataan fasilitas integrasi pada simpul Stasiun Tangerang pada tahun 2025 mendatang. 

Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides, menyampaikan, penataan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna angkutan umum dalam melakukan perpindahan antarmoda. Penataan fasilitas ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna angkutan umum dan pejalan kaki. Sehingga perpindahan orang dan moda terkoneksi dengan baik atau seamless.

"Penataan fasilitas integrasi ini dirancang untuk memenuhi prinsip pembangunan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berorientasi hijau," ujar Zamrides dalam keterangan resminya, Minggu (30/6).

Fasilitas ini tidak hanya akan mempermudah akses, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dan menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Lebih lanjut, fasilitas integrasi ini diharapkan dapat menjadi daya tarik dalam penyediaan ruang publik. Diharapkan akan meningkatkan penggunaan angkutan umum perkotaan, baik yang bertujuan ke maupun dari Stasiun Tangerang.

BPTJ berharap dengan adanya fasilitas ini, masyarakat akan lebih termotivasi untuk beralih ke angkutan umum, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dan berkontribusi pada pengurangan kemacetan serta polusi udara di perkotaan. Selain itu, penataan fasilitas integrasi ini juga akan menyediakan titik perpindahan moda angkutan umum perkotaan dengan angkutan pengumpan. Seperti angkot, ojek, dan taksi online di kawasan Stasiun Tangerang. 

Baca Juga: Kemenhub Alokasikan Rp 2,68 Miliar untuk Subsidi Angkutan KSPN Danau TobaDiharapkan penataan fasilitas integrasi di Stasiun Tangerang menjadi pemicu bagi pemerintah daerah untuk memulai penataan kawasan TOD Kota Tua Tangerang layaknya Daerah Khusus Jakarta. 

"Kami ingin memastikan bahwa semua moda transportasi dapat terhubung dengan baik, sehingga masyarakat memiliki pilihan yang lebih luas dan nyaman dalam bertransportasi," terang Zamrides.

Rencana penataan ini merupakan bagian dari strategi BPTJ untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di wilayah Jabodetabek. 

BPTJ juga berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek ini, termasuk pemerintah daerah, operator angkutan umum, dan masyarakat. Partisipasi aktif dari semua pihak diharapkan dapat memastikan bahwa fasilitas integrasi yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×