CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Kemenhub Hibahkan Skybridge Bojonggede ke Pemkab Bogor


Jumat, 04 Oktober 2024 / 14:58 WIB
Kemenhub Hibahkan Skybridge Bojonggede ke Pemkab Bogor
ILUSTRASI. Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) secara resmi menyerahkan aset bangunan fasilitas integrasi Skybridge Bojonggede kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) secara resmi menyerahkan aset bangunan fasilitas integrasi Skybridge Bojonggede kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Penandatanganan perjanjian hibah dan berita acara serah terima ini dilakukan oleh Sekretaris BPTJ, Dedy Cahyadi, dan Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, pada Jumat (4/10).

Skybridge Bojonggede yang dibangun untuk meningkatkan integrasi antar moda transportasi di wilayah Bojonggede kini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkab Bogor dalam hal pengelolaan dan pemanfaatannya.

Plt Kepala BPTJ, Suharto, menekankan pentingnya fasilitas tersebut bagi integrasi transportasi di Bogor.

Penyerahan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara BPTJ dan Pemkab Bogor untuk meningkatkan kualitas transportasi publik. 

"Skybridge Bojonggede memudahkan perpindahan penumpang antara Stasiun KRL dan moda transportasi lainnya, dengan harapan dapat mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi publik dan mengurangi kemacetan,” ujar Suharto, Jumat (4/10).

Baca Juga: Kemenhub: Subsidi Tarif KRL Berbasis NIK Batal Diterapkan Tahun Depan

Suharto juga menyampaikan bahwa proses hibah ini telah mendapatkan persetujuan dari Presiden dan Menteri Keuangan. 

“Nilai hibah bangunan Skybridge ini mencapai Rp 18,6 miliar dan Kami berharap Pemkab Bogor dapat memaksimalkan pengelolaan fasilitas ini untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," terang dia.

Suharto juga menyoroti pentingnya pemeliharaan fasilitas ini oleh Pemkab Bogor. Keberlanjutan operasional Skybridge sangat bergantung pada pengelolaan yang baik. 

Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri menyampaikan apresiasi kepada BPTJ atas dukungannya terhadap pengembangan transportasi publik di Bogor.

Bachril juga mengungkapkan, Pemkab Bogor akan segera menyusun rencana pemanfaatan jangka panjang untuk Skybridge. Termasuk penambahan fasilitas pendukung guna meningkatkan kenyamanan pengguna.

Seperti diketahui, Skybridge Bojonggede adalah fasilitas integrasi transportasi yang menghubungkan Terminal Tipe C Bojonggede dengan Stasiun KRL Bojonggede. 

Fasilitas ini dibangun oleh BPTJ sebagai bagian dari upaya memudahkan perpindahan penumpang antar moda transportasi darat dan kereta. 

Skybridge ini memiliki panjang 243 meter dan dirancang untuk memberikan akses langsung yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki, dengan tujuan mengurangi kemacetan di sekitar stasiun serta meningkatkan keselamatan.

Jembatan layang yang diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada 9 Desember 2023 ini setiap harinya dilintasi lebih dari 13.000 orang. 

Keberadaannya diperkirakan menghemat sekitar Rp 3,3 miliar per tahun dari pengurangan kemacetan di sekitar kawasan Stasiun dan Terminal Bojonggede.

Ke depan, Skybridge Bojonggede akan diperpanjang hingga peron yang mengarah ke Jakarta. 

Baca Juga: Subsidi Bus Perkotaan Akan Dicabut, Regulasi Pengalihan ke Pemda Harus Disiapkan

Saat ini, BPTJ tengah menyusun detailed engineering design (DED) dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor terkait pembebasan lahan yang dibutuhkan.

Dengan diserahkannya Skybridge Bojonggede melalui penandatanganan hibah ini, BPTJ dan Pemkab Bogor optimis bahwa fasilitas tersebut akan semakin memperkuat sistem transportasi publik di Kabupaten Bogor. 

Kedua pihak berharap, kolaborasi ini akan terus berkembang demi pelayanan transportasi yang lebih baik, aman, dan terintegrasi bagi masyarakat Jabodetabek, khususnya warga Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×