kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendikbud Ristek sebut bantuan kuota internet untuk pelajar cair mulai September


Kamis, 12 Agustus 2021 / 20:23 WIB
Kemendikbud Ristek sebut bantuan kuota internet untuk pelajar cair mulai September
ILUSTRASI. Kemendikbud Ristek sebut bantuan kuota untuk pelajar cair mulai september 2021


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) terus berikhtiar untuk memastikan pendidikan berkualitas dapat terus terlaksana di masa pandemi.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melanjutkan kembali penyaluran bantuan kuota data internet bagi siswa, mahasiswa, guru, dan dosen terdampak.

M Hasan Chabibie, Plt Kapusdatin Kemendikbud-Ristek mengatakan, bantuan kuota data internet akan kembali disalurkan pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021, dan berlaku selama 30 hari sejak diterima. Kuota tersebut bisa digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi untuk mendukung proses belajar mengajar.

“Mulai September 2021, pemerintah akan melanjutkan proses distribusi tambahan bantuan kuota data internet senilai Rp 2,3 triliun bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen,” ujar Hasan dalam diskusi virtual, Kamis (12/8).

Baca Juga: Dengan aplikasi Ini Anda bisa tahu nama tanaman hias dalam foto

Hasan menyatakan, dalam penyaluran bantuan kuota, pemerintah sangat mengedepankan kepresisian data. Sebab itu, pemerintah menginstruksikan kepada setiap satuan pendidikan untuk memutakhirkan data calon penerima bantuan, khususnya untuk termin 2 (September - Desember 2021).

Berdasarkan data penerima pada termin sebelumnya, telah diperkirakan kisaran jumlah penerima bantuan. PAUD 1,5 juta penerima, SD - SMK 20,5 juta, dosen dan mahasiswa sebanyak 3,2 juta dan guru 1,5 juta penerima.

“Bantuan kuota akan bermanfaat maksimal dengan dukungan banyak hal. Di antaranya adalah kecakapan literasi pendidik untuk meningkatkan kualitas PJJ, koneksi internet yang memadai, dan dukungan sarana teknologi,” ucap Hasan.

Pemerintah berharap bantuan kuota dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. “Setiap ikhtiar layak dilakukan, agar api semangat belajar anak-anak Indonesia tetap menyala,” terang Hasan.

Yuni Astuti, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Jawa Tengah menyatakan, di Jawa Tengah dana BOS sebagian telah digunakan untuk pengadaan telepon genggam yang dipinjamkan kepada murid yang membutuhkan.

“Beasiswa untuk peserta didik miskin yang diberikan kepada 10 ribu anak sebesar Rp 1 juta per tahun, juga diharapkan bisa membantu pengadaan sarana teknologi tersebut, di luar bantuan kuota dari pemerintah,” ucap Yuni.

Selanjutnya: Penting! Cek 5 hal tentang bantuan kuota data internet yang patut diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×