Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah mencanangkan pengembangan tanaman holtikulura di kawasan transmigrasi Jeringgo, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan, pencanangan pengembangan tanaman holtikulura di kawasan Jeringgo ini bakal dijadikan salah satu proyek percontohan (pilot project) dalam pengembangan budidaya pertanian yang ramah lingkungan dan aman di kawasan transmigrasi.
Kawasan Jeringo merupakan kawasan yang diarahkan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru dan kawasan penempatan penduduk yang terkena pembangunan waduk Pandan Dure. Sesuai dengan SK Pencadangan Areal oleh Bupati Lombok Timur, seluas 240 Ha dan direncanakan akan diperluas 500 ha, sehingga luas kawasan ini menjadi 740 Ha.
Tanaman-tanaman hortikultura yang akan dikembangkan di kawasan transmigrasi antara lain terdiri dari sayur-sayuran dan buah-buahan seperti cabe, buah naga, tembakau, bawang merah, dan kacang-kacangan serta tanaman hias, dan tanaman obat-obatan.
Muhaimin mengatakan, budidaya pertanian di lahan transmigrasi menjadi salah satu strategi dalam pembangunan dan pengembangan transmigrasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan transmigrans dan masyarakat di sekitarnya.
"Pemerintah fokus melakukan terobosan dan inovasi di bidang pertanian di kawasan transmigrasi agar menghasilkan produk-produk pertaniannya yang mampu berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia," ujar Muhaimin di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News