kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan B100, Jokowi pastikan akan serap 1 juta ton sawit


Jumat, 14 Agustus 2020 / 10:45 WIB
Kembangkan B100, Jokowi pastikan akan serap 1 juta ton sawit
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR, Jumat (14/8)


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo optimis pengembangan biodiesel 100% (B100) akan serap 1 juta ton sawit.Hal itu disampaikan Jokowi di depan anggota MPR dalam sidang tahunan MPR tahun 2020.

Jokowi mengatakan, pengembangan bahan bakar berbasis sawit di Indonesia bertujuan untuk membangun kemandirian energi.

"Ini akan menyerap minimal 1 juta ton sawit produksi petani untuk kapasitas produksi 20.000 barel per hari," ujar Jokowi saat sidang tahunan MPR tahun 2020, Jumat (14/8).

Baca Juga: Jokowi sampaikan terima kasih kepada MPR, DPR, dan DPD dalam penanganan Covid-19

Sebagai informasi saat ini Indonesia telah menciptakan katalis sebagai bahan pembuat B100. Hal itu saat ini tengah diuji coba di dua kilang milik Indonesia.

Saat ini pun Indonesia telah masuk dalam penggunaan bahan bakar biodiesel 30% atau B30. Hal itu merupakan kemajuan setelah sebelumnya Indonesia telah sukses menggunakan B20. "Tahun ini kita mulai dengan B30, sehingga kita mampu menekan nilai impor minyak kita di tahun 2019," terang Jokowi.

Program 100% menggunakan sumber daya nabati untuk bahan bakar tampaknya kini menjadi kenyataan. Pertamina telah meresmikan uji coba produk 100% memakai sawit atau dinamakan Bahan Bakar Sawit (BBS).

Baca Juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 momentum untuk mereformasi sektor kesehatan

Program dengan nama Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO) 100% yang menghasilkan produk Green Diesel (D-100) kini sudah diproduksi sebanyak 1.000 barel per hari di fasilitas existing Kilang Dumai. 

RBDPO adalah minyak kelapa sawit atau CPO yang telah diproses lebih lanjut sehingga hilang getah, impurities dan baunya.

Uji coba pengolahan produksi yang dilakukan pada 2-9 Juli 2020 tersebut merupakan ujicoba ketiga setelah sebelumnya melakukan uji coba mengolah RBDPO melalui co-processing hingga 7,5% dan 12,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×