kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

Kebakaran hutan gerus ekonomi 0,2%


Selasa, 01 Desember 2015 / 12:28 WIB
Kebakaran hutan gerus ekonomi 0,2%


Reporter: Agus Triyono, Tri Sulistiowati | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kebakaran lahan hutan telah mengurangi potensi pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Berdasarkan hitungan Kementerian Politik Hukum dan HAM, kasus kebakaran hutan di akhir tahun ini telah menggerus pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III lalu hingga 0,1%-0,2%.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, asap pembakaran hutan membuat kegiatan ekonomi di beberapa wilayah lumpuh.

"Yang terlihat jelas adalah berhentinya kegiatan ekonomi akibat bandara tutup," kata Luhut kepada KONTAN, Senin (30/11).

Kerugian tersebut belum termasuk kerugian material berupa kerugian gambut dan masyarakat.

Berdasarkan data LAPAN, sejak  Juli sampai 20 Oktober 2015, hutan yang rusak mencapai 2,089 juta hektare (ha).

Parwati Sofan, Kepala Bidang Lingkungan dan Mitigasi Bencana Pusat Pemanfaatan Pengindraan Jauh LAPAN mengatakan, luasan lahan terbakar tersebut tersebar di tujuh titik.

Di Sumatera dengan luas lahan terbakar 832.999 ha dan Kalimantan dengan  luas lahan terbakar mencapai 806.807 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×