kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

KBRI Malaysia Jaring Pemilih via SMS


Senin, 24 November 2008 / 15:52 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia memiliki cara unik untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan memperkecil golongan putih (golput) dalam pemilu 2009. Salah satu caranya yakni dengan mengirimkan SMS ajakan kepada para WNI yang tinggal di Malaysia. "Kami menjaring pemilih via SMS. Kami harapkan mereka akan tergerak untuk memilih," kata Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da’i Bachtiar seusai bertemu Deputi Wapres Bidang Kesra Azyumardi Azra di kantor Wapres, Senin (24/11).

Da'i berharap, upaya ini dapat meningkatkan semangat pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia memaparkan, persiapan pemilu di Malaysia terus dipacu. Saat ini di Kuala Lumpur hanya terdapat 4 TPS.

Terkait pelaksanaan pemilu, ada beberapa kendala yang dihadapi WNI di Negeri Jiran itu. Salah satunya yakni tempat tinggal WNI yang menyebar. Hal ini akan menyulitkan mereka menuju TPS di KBRI Malaysia. Guna menyiasati hal itu, KBRI Malaysia akan meminta WNI mencoblos di rumahnya masing-masing dengan cara mengirimkan surat suara melalui pos. "Karena mereka begitu banyak tersebar," katanya.

Da’i menguraikan, saat ini KBRI sudah mendata sekitar 900 ribu pemilih di Malaysia. Dari jumlah itu, 450 ribu berada di Kuala Lumpur dan sisanya tersebar di berbagai wilayah di Malaysia seperti Penang, Johor, Serawak dan Sabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×