kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.051   -14,96   -0,21%
  • KOMPAS100 1.054   -1,99   -0,19%
  • LQ45 828   -2,98   -0,36%
  • ISSI 214   -0,31   -0,14%
  • IDX30 423   -0,91   -0,21%
  • IDXHIDIV20 513   -0,04   -0,01%
  • IDX80 120   -0,37   -0,30%
  • IDXV30 125   1,10   0,89%
  • IDXQ30 142   0,13   0,09%

Kata Kadin soal keyakinan lowongan pekerjaan


Senin, 07 Agustus 2017 / 22:55 WIB
Kata Kadin soal keyakinan lowongan pekerjaan


Reporter: Choirun Nisa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh pakar perekrutan global, Michael Page, tenaga kerja profesional Indonesia menempati peringkat teratas terhadap keyakinan akan lapangan pekerjaan disusul oleh Thailand dan India.

Survei yang dirilis secara kuartal ini melacak indeks keyakinan terhadap lapangan pekerjaan dari para pencari kerja di seluruh kota besar di Asia Pasifik.

Menurut Wakil Ketua Umum Bidang Industri Pangan Juan Permata Adoe, posisi pertama wajar didapatkan mengingat Indonesia kini adalah negara tujuan investasi.

"Sehingga lapangan kerja yang tersedia terus bertumbuh," ujar Juan ketika dihubungi KONTAN pada Senin (7/8).

Juan mengatakan, banyaknya investasi ini meningkatkan kepercayaan pencari kerja bagi TKA dan TKI di Indonesia. Peluang kerja semakin terbuka lebar dan yakin bisa bekerja.

Ha ini tercermin dalam rilis penelitian Michael Page. Ia mengungkapkan adanya sentimen positif terhadap bursa kerja Indonesia. Angka-angkanya menunjukkan bahwa dalam enam bulan ke depan, 85% responden dari Indonesia yakin bahwa bursa kerja akan lebih baik dan 84% memperkirakan situasi ekonomi yang lebih kuat.

Juan mengatakan, pekerjaan Kementerian Tenaga Kerja akan bertambah karena harus mengawasi lintas tenaga kerja di Indonesia yang semakin ketat.

"Sertifikasi pekerja menjadi penting makanya presiden menugaskan Kadin melakukan Vokasi pada TKI," jelas Juan.

Ia menjelaskan, ke depan, persaingan tenaga kerja semakin tinggi. Meski TKI tetap diprioritaskan dibanding TKA, hal ini berarti menjadikan kualitas kerja di antara keduanya sebagai pilihan.

Namun, bila dipandang dalam segi bisnis, peningkatan keahlian calon tenaga kerja ini akan membuat bisnis bekerja lebih efisien dalam berkembang.

Hingga kini, berdasarkan hasil riset Michael Page, lapangan pekerjaan di Indonesia saat ini secara dominan dipengaruhi oleh calon karyawan di bidang digital yang sebagian besar adalah tenaga kerja domestik.

Hal ini tercermin dengan adanya peningkatan permintaan tenaga kerja di Indonesia dan persaingan sengit untuk mempekerjakan manajer profesional, khususnya di sektor digital dan teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×