kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Kasus Penembakan 5 WNI, Cak Imin Minta Malaysia Usut Tuntas


Rabu, 29 Januari 2025 / 21:17 WIB
Kasus Penembakan 5 WNI, Cak Imin Minta Malaysia Usut Tuntas
ILUSTRASI. Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (tengah) bersama Mendes PDTT Yandri Susanto (kiri) dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding (kanan) memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang pimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025). Ratas terkait pemberdayaan masyarakat itu diantaranya membahas makan bergizi gratis, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kapasitas UMKM. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau dikenal sebagai Cak Imin, meminta Malaysia untuk mengusut tuntas kasus penembakan lima Warga Negara Indonesia (WNI) di perairan Tanjung Rhu.

"Kami berharap insiden ini diusut tuntas, mohon kepada Malaysia untuk mengusut, agar tidak terjadi lagi tragedi itu," ujar Cak Imin, kepada wartawan di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).

Baca Juga: Kasus Penembakan WNI di Malaysia, Begini Respon Kemenlu

Cak Imin mengatakan, peristiwa penembakan ini menjadi pelajaran bagi Pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk mengambil tindakan terkait perkuatan hukum legal dan ilegal.

"(Solusi) kedua duduk bersama, mengatasi yang legal maupun ilegal," tutur dia.

Kedua negara menurut dia harus meningkatkan kerja sama dalam proses penyaluran pekerja migran yang legal.

"Ini menjadi pelajaran penting untuk terus meningkatkan kerja sama, melegalkan pola hubungan interaktif penegak kerja dan seluruh proses-proses yang terkait, baik yang legal maupun ilegal," ujar dia.

Peristiwa penembakan lima WNI ini terjadi pada Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

Orang APMM diduga melakukan penembakan terhadap sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor, saat berpatroli. Di kapal tersebut terdapat lima PMI yang menjadi korban.

Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Ditembak Aparat Malaysia, Ini Fakta Kasusnya

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha, mengungkapkan identitas satu orang pekerja migran Indonesia yang tewas ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

"Perkembangan pada tanggal 27 Januari 2025, KBRI Kuala Lumpur telah mendapat informasi dari PDRM (Polis Diraja Malaysia) bahwa WNI yang meninggal dengan inisial B, asal Provinsi Riau," kata Judha dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (27/1/2025).

Jenazah korban, lanjut Judha, juga dapat dipulangkan setelah selesai menjalani proses otopsi.

"Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau perkembangan kasus ini serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum, guna memastikan terpenuhinya hak-hak WNI dalam sistem hukum di Malaysia," pungkas Judha.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cak Imin Minta Malaysia Usut Tuntas Kasus Penembakan 5 WNI", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/01/29/15342041/cak-imin-minta-malaysia-usut-tuntas-kasus-penembakan-5-wni.  

Selanjutnya: The Fed Gelar FOMC Pekan Depan, Begini Pengaruhnya ke Kinerja Reksadana

Menarik Dibaca: Kejatuhan Pasar Terjadi Februari 2025, Robert Kiyosaki Sebut Aset Ini bakal Meledak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×