kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kasus Covid-19 Terus Mendaki, Subvarian Omicron Lebih Menular Terdeteksi di Indonesia


Jumat, 10 Juni 2022 / 23:00 WIB
Kasus Covid-19 Terus Mendaki, Subvarian Omicron Lebih Menular Terdeteksi di Indonesia


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus harian Covid-19 di Indonesia masih dalam tren menanjak. Tren ini berbarengan dengan temuan kasus subvarian baru Omicron yang lebih menular.

Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, kasus baru virus corona pada Jumat (10/6) sebanyak 627, lebih tinggi dibanding sehari sebelumnya 556 kasus positif.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 22 April lalu, yang mencatat 651 kasus Covid-19. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang lebih menular terdeteksi di Indonesia. Sebanyak 4 kasus Covid-19 dari penularan dua subvarian Omicron itu ditemukan di Bali. 

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 10 Juni: Tambah 627 Kasus Baru, Meninggal 3

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penularan BA.4 dan BA.5 menjadi salah satu penyebab kenaikan kasus Covid-19 di negara-negara Eropa serta beberapa negara Asia dan Amerika. 

"Ini yang membuat kenaikan (kasus) di Eropa, beberapa kenaikan di Asia dan Amerika," katanya, Jumat (10/6), seperti dikutip Kompas.com.

Menurut Budi, subvarian Omicron BA.4 Dan BA.5 masuk ke Indonesia pada akhir Mei lalu. Namun, kasusnya baru terkonfirmasi pada Kamis (9/6) malam. 

Kemenkes, dia memastikan, sedang memantau temuan subvarian Omicron tersebut untuk mengetahui dampak terhadap vaksinasi dan daya penularannya. 

"Tidak usah panik karena pasti masuk ke kita (BA.4 dan BA.5), di Singapura sudah masuk, tapi kita tetap pertama (vaksinasi) booster harus, kedua di ruangan padat pakai masker," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×