Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menyiapkan tambahan tenaga kesehatan untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
Lonjakan kasus positif Covid-19 saat ini membuat tenaga kesehatan berkurang. Tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri sehingga petugas yang ada berkurang.
"Memang kita membutuhkan tenaga perawat dan dokter," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (12/7).
Pemerintah akan melakukan finalisasi distribusi tenaga kesehatan bersama dengan asosiasi profesi. Selain itu, tenaga kesehatan juga akan mendapatkan dosis ketiga vaksin Covid-19 yang diharapkan dapat menjaga tenaga kesehatan.
Baca Juga: Inilah mekanisme pencairan insentif tenaga kesehatan (Nakes)
Budi bilang saat ini dibutuhkan tambahan sekitar 3.000 dokter untuk menangani pandemi. Berdasarkan perhitungan, terdapat sekitar 3.900 dokter yang sedang menjalani internship.
"Jadi kita juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus internship untuk segera masuk," terang Budi.
Selain dokter, dibutuhkan pula tambahan hingga 20.000 tenaga perawat. Pemerintah telah mengidentifikasi jumlah tenaga perawat yang telah lulus pendidikan, lulus uji kompetensi, dan dalam pendidikan tingkat akhir.
"Atas instruksi bapak presiden, kami akan bicara dengan pak menteri pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik," jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, saat ini tambahan kasus telah lebih dari 35.000 kasus per hari. Sedangkan jumlah aktif sebanyak 376.015 kasus.
Selanjutnya: Kemenkes, AP II, dan Traveloka hadirkan Vaksinasi di Bandara mulai hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News