Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan kasus Covid-19 berdampak pada keterisian kamar rawat untuk pasien Covid-19. Pemerintah pun berupaya menambah kamar rawat pasien Covid-19.
"Kami mendorong pemerintah daerah untuk konversi tempat perawatan baik rumah sakit daerah atau swasta untuk menambah 40% kapasitas tempat tidurnya," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (28/6).
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga saat ini terdapat 218.476 kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Angka tersebut melonjak 10.791 kasus dari hari sebelumnya.
Baca Juga: BPOM beri izin uji klinik Ivermectin untuk obat Covid-19
Angka tersebut pun masih dapat terus bertambah ke depan. Oleh karena itu, Nadia meminta pemerintah daerah juga menyiapkan rumah sakit lapangan sebagai langkah antisipasi.
"Selain itu juga membuka rumah sakit lapangan bila diperlukan" terang Nadia.
Sebelumnya, pemerintah juga telah mengambil kebijakan untuk menangani lonjakan pasien Covid-19 di DKI Jakarta. Pemerintah mengonversi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Rumah Sakit Sulianti Saroso, dan Rumah Sakit Persahabatan untuk 100% menangani pasien Covid-19.
Selain itu pemerintah juga mengalokasikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menjadi ruang perawatan isolasi. Pemerintah juga menambah 5.000 ruang isolasi untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan di rumah susun Pasar Rumput dan rumah susun Nagrak.
Selanjutnya: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 bagi anak 12-17 tahun segera dimulai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News