kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus Baru Covid-19 Tambah 2.871 Termasuk Menkes, Ini Pesannya Untuk Cegah Omicron


Selasa, 30 Agustus 2022 / 04:55 WIB
Kasus Baru Covid-19 Tambah 2.871 Termasuk Menkes, Ini Pesannya Untuk Cegah Omicron


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 29 Agustus 2022 masih berada di level tinggi sejak penemuan virus corona varian Omicron. Bahkan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga positif Covid-19.

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada 2.871 kasus baru infeksi virus corona hingga Senin 29 Agustus 2022. Diperkirakan, kasus positif Covid-19 saat ini akibat virus corona varian Omicron.

Terbuktinya, meski sudah divaksin Covid-19, masih ada warga yang positif Covid-19. Salah satunya. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, walaupun sudah mendapatkan vaksin Covid-19 booster, tapi tetap bisa positif Covid-19.

Dengan penambahan kasus positif tersebut, sejak pandemi corona terjadi di Indonesia pada Maret 2022, terdapat 6.349.175 kasus positif Covid-19.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 hingga 30 Agustus 2022 bertambah 4.702 orang sehingga menjadi sebanyak 6.147.140 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia hingga 30 Agustus 2022 bertambah 21 orang menjadi sebanyak 157.521 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga 30 Agustus 2022 mencapai 44.514 kasus, turun 1.852 dari sehari sebelumnya.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Meningkat, Jangan Lupakan Protokol Kesehatan

Pesan Menkes untuk mencegah Covid-19

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin saat ini sedang melakukan isolasi mandiri setelah hasil tes PCR pada Senin (29/8/2022) menunjukkan hasil positif Covid-19.

Menkes mengatakan bahwa, keterbukaan terhadap status Covid-19 merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai pejabat publik. Hal ini agar penularan Covid-19 bisa segera diputus dan tidak semakin meluas.

“Karena siapa pun dapat tertular dan menularkan Covid-19. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk membantu memutus rantai penularannya dengan segera melakukan swab tes dan, jika hasil tes-nya positif, langsung melakukan isolasi mandiri,” ujar Menkes.

“Mohon doanya agar saya dapat segera pulih kembali,” tuturnya.

Sebagaimana tatalaksana Covid-19 pada umumnya, Menkes akan melakukan isolasi mandiri sampai dinyatakan negatif Covid-19. Selama isolasi mandiri, Menkes tetap akan menjalankan aktivitas sebagaimana biasa melalui ranah virtual.

Menkes Budi bukan pejabat publik pertama yang menjadi korban Covid-19, namun ini merupakan pertama kalinya Menkes Budi terkonfirmasi Covid-19 sejak menjabat pada Desember 2020 lalu.

Mobilitas yang sangat tinggi dan pertemuan dengan banyak pihak menjadi penyebab Menkes rentan terpapar Covid-19.

Pihak-pihak yang beriteraksi dengan Menkes Budi dalam beberapa waktu terakhir telah diberikan informasi terkait kondisi Menkes, serta diminta untuk segera melakukan tes swab dan isolasi mandiri.

Walau terjangkit Covid-19, kondisi Menkes saat ini relatif sehat berkat program vaksinasi dan booster. Vaksinasi tidak menjamin individu terbebas sepenuhnya dari Covid-19, namun berkhasiat untuk mencegah gejala sakit yang parah dan tidak harus dirawat di rumah sakit.

Menkes berpesan kepada masyarakat agar selain segera lengkapi vaksinasi Covid-19, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Pandemi belum usai. Namun terkendali. Artinya virus Covid-19 masih bersikulasi dan begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan namun tetap bisa tertular,” ucapnya dari kediaman dinas.

“Gunakan penilaian risiko dengan baik. Ada di Peduli Lindungi apabila butuh bantuan teknologi. Apabila berada di lingkungan berisiko tinggi, jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer,” kata dia.

Itulah pesan Menkes Budi untuk mencegah Covid-19. Semoga cepat pulih Menkes Budi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×