CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.141   -73,55   -1,02%
  • KOMPAS100 1.093   -10,03   -0,91%
  • LQ45 872   -3,51   -0,40%
  • ISSI 215   -3,49   -1,60%
  • IDX30 447   -1,05   -0,23%
  • IDXHIDIV20 540   0,91   0,17%
  • IDX80 125   -1,17   -0,92%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,06   -0,04%

Kapolri: 100 hari tak prestasi, akan dipecat!


Jumat, 23 September 2016 / 15:24 WIB
Kapolri: 100 hari tak prestasi, akan dipecat!


Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan dirinya tidak segan untuk mengganti para pimpinan Direktorat Narkoba yang tidak berprestasi dan melawan perintahnya. Terkait perang melawan narkoba, pimpinan Direktorat Narkoba harus punya gebrakan yang membuahkan hasil dalam 100 hari ke depan.

Ditemui usai pelantikan dan sertijab sejumlah pejabat Polri, ia mengatakan pihaknya akan menilai kinerja para bawahannya tersebut. "Kalau ada yang melawan, tindak tegas, dan saya akan nilai bagi Direktorat Narkoba yang tidak ada perform," ujar Tito, saat ditemui di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016).

Menurutnya, jika para pimpinan Dir Narkoba tersebut tidak menghasilkan prestasi apapun maka penggantian pimpinan akan dilakukan. "Tidak ada prestasi sampai dengan bulan depan, 100 hari tidak ada prestasi juga, saya akan ganti, tegas saya akan ganti!," katanya.

Kendati tampak sangat tegas dalam memberikan keputusan terkait disiplin dan dedikasi, namun mantan Kepala BNPT tersebut juga berani untuk mengganjar anak buahnya yang berprestasi.

Jenderal bintang empat tersebut pun tidak segan untuk menyekolahkan hingga mempromosikan jabatan sang anak buah yang memiliki dedikasi dan prestasi dalam memberantas narkoba. "Yang berprestasi saya akan nilai, bila perlu saya promosikan, kesempatan sekolah dan lain-lain mungkin akan kita perhitungkan," ujarnya.

Tito menuturkan, perang terhadap narkoba dilakukan secara menyeluruh, mulai dari Mabes Polri hingga kepolisian sektor harus turun tangan. "Mulai dari Mabes Polri sampai Ditpolda, Polres, Polsek, semua bergerak tangkap peredaran narkoba," katanya.

(Fitri Wulandari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×