Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. "Ini harga kambingnya naik luar biasa. Naik harga atau ganti harga." Begitulah komentar Ahmad, warga Sukmajaya, Depok yang hendak membeli seekor kambing di penjual kambing dadakan di Jl Merdeka, Depok, Jawa Barat.
Dengan uang Rp 2 juta yang disiapkan, Ahmad urung membeli hewan ternak yang dipesan saudaranya untuk Qurban pada Hari Raya Idul Adha, Minggu (5/10/2014) nanti. "Saya sebenarnya mau beli dua kambing yang dipesan saudara. Tapi uangnya Rp 2 juta kok gak dapet kambingnya," keluhnya.
Dari pihak penjual, hampir tak ada kambing yang ditawarkan dengan harga kurang dari Rp 2 juta. "Kami cuma bawa beberapa ekor saja yang harganya di bawah Rp 2 juta. Modal untuk beli saja sudah di atas Rp 2 juta," ujar Supri, penjual kambing asal Gunung Kidul yang berdagang di Jl Merdeka, Depok.
Tribunnews.com juga mencoba mencari harga kambing di bawah Rp 2 juta. Setali tiga uang, harga kambing senilai itu hampir tidak ada. Ada beberapa kambing yang ditawarkan seharga Rp 1,9 juta atau Rp 1,8 juta. Namun kambing seharga kurang dari Rp 2 juta terlihat kecil sekali. "Segede kancil kalau harga segitu," ujar Andri, calon pembeli yang geleng-geleng dengan mahalnya harga kambing.
Giyanto, pedagang kambing asal Gunung Kidul mengatakan, bahwa tahun 2013 lalu, kambing seharga kurang dari Rp 2 juta masih terkategori sedang untuk di qurbankan. Ia sendiri juga heran harga kambing merangkak begitu tinggi. Menurutnya, untuk belanja kambing, minimal modalnya saja sekitar 2 juta. Sehingga otomatis kambing yang ditawarkan diatas Rp 2 juta.
Hamdi, pedagang kambing asal Bogor di Jl Merdeka, Depok juga menawarkan kambingnya paling murah Rp 2,5 juta. "Harga segitu paling dapat domba. Kalau kambing biasa, harganya sudah di atas Rp 2,5 juta," ujar Hamdi.
Bang Joe, pedagang kambing di kawasan Jl Merdeka juga menawarkan kambing paling murah seharga Rp 2,6 juta. "Tapi ya segitu itu gedenya," ujarnya sambil menunjuk kambing berukuran relatif kecil. Justru kambing-kambing yang ditawarkan pedagang paling banyak di atas Rp 3 -5 juta.(Yulis Sulistyawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Asah ilmu kambing, Andi Nata jadi raja akikah
Menimbang potensi resto kambing bakar
