Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Indonesia bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Infrastruktur Ihsannul Kamil mengatakan, sektor infrastruktur akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ihsan menjelaskan, dengan pertumbuhan industri konstruksi pada tahun 2022 yang diperkirakan sebesar 7,2%, maka terlihat bahwa sektor industri konstruksi dan infrastruktur menjadi salah satu mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Ditambah dengan pembiayaan proyek konstruksi di atas Rp 100 triliun yang terdistribusi pada proyek infrastruktur, gedung dan residensial.
"Pertumbuhan ini akan terus meningkat pasca pandemi Covid-19 yang akan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Ihsan kepada Kontan.co.id, Senin (18/4).
Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan 393 Kilometer Ruas Jalan Tol Tuntas di Tahun 2022
Sektor infrastruktur yang lekat dengan industri padat karya juga akan menambah peluang terciptanya lapangan pekerjaan di masyarakat. Dengan demikian Ihsan optimistis pertumbuhan ekonomi nasional dapat terdorong melalui proyek-proyek infrastruktur.
Dari berita KONTAN sebelumnya, proyek infrastruktur kembali menjadi panglima penggerak ekonomi tahun 2023. Tahun depan atau setahun menjelang pemilihan umum 2024, pemerintah menyiapkan anggaran jumbo untuk proyek infrastruktur.
Sebagai gambaran, tahun depan pemerintah merancang anggaran proyek infrastruktur hingga senilai Rp 402 triliun. Nilai tersebut naik 9,89% ketimbang alokasi dana infrastruktur di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang senilai Rp 365,8 triliun.
Adapun salah satu pendorong kenaikan anggaran proyek infrastruktur tahun 2023 adalah alokasi dana proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang senilai Rp 27 triliun hingga Rp 30 triliun.
Baca Juga: Soal Dana Hibah Penanganan 14 Jalan di Blitar, Ini Bantahan Kementerian PUPR
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News