kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.280   30,00   0,18%
  • IDX 6.746   -57,00   -0,84%
  • KOMPAS100 996   -9,36   -0,93%
  • LQ45 769   -7,82   -1,01%
  • ISSI 211   -1,08   -0,51%
  • IDX30 399   -3,05   -0,76%
  • IDXHIDIV20 482   -2,56   -0,53%
  • IDX80 112   -1,20   -1,05%
  • IDXV30 118   -0,24   -0,21%
  • IDXQ30 131   -1,07   -0,81%

Kadin berharap ada insentif pajak dari pemerintah


Rabu, 20 Desember 2017 / 21:09 WIB
Kadin berharap ada insentif pajak dari pemerintah


Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengaku fokus pada permasalahan kurangnya lapangan kerja baru.

Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani meyakini Indonesia tidak akan memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus tanpa tersedianya kesempatan kerja yang memadai.

Menurutnya, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah permasalahan tenaga kerja. Ini sudah mulai ditangani pemerintah dengan adanya program vokasi.

Rosan mengatakan, pengusaha tertarik ikut serta dalam program ini namun menginginkan kebijakan fiskal berupa pemberian insentif pajak bagi pengusaha.

"Sekarang sudah terdaftar 2.000 lebih pengusaha yang berpartisipasi dalam vokasi. Kalau ada insentif, tentu akan ada multiplier effect yang sangat bagus," kata Rosan, Rabu (20/12).

Selain program vokasi, pengusaha juga berminat untuk ikut meningkatkan pengembangan research and development.

Rosan berharap pengusaha yang berperan aktif dapat diberikan insentif 200%. Usulan ini pun sudah disampaikan ke pemerintah.

Ia berencana mengajukan konsep kepada kementerian keuangan untuk menjadikan insentif fiskal ini sebagai pendorong bagi para pengusaha. Kadin juga telah melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait kawasan ekonomi khusus yang diharapkan dapat melahirkan industri baru.

Rosan menambahkan pemerintah perlu melakukan sosialisasi terkait program dan kebijakan yang diberlakukan. "Kita memerlukan sosialisasi agar tidak malah merasa ketakutan dengan kebijakan fiskal yang ada ," kata Rosan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×