Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengaku fokus pada permasalahan kurangnya lapangan kerja baru.
Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani meyakini Indonesia tidak akan memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus tanpa tersedianya kesempatan kerja yang memadai.
Menurutnya, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah permasalahan tenaga kerja. Ini sudah mulai ditangani pemerintah dengan adanya program vokasi.
Rosan mengatakan, pengusaha tertarik ikut serta dalam program ini namun menginginkan kebijakan fiskal berupa pemberian insentif pajak bagi pengusaha.
"Sekarang sudah terdaftar 2.000 lebih pengusaha yang berpartisipasi dalam vokasi. Kalau ada insentif, tentu akan ada multiplier effect yang sangat bagus," kata Rosan, Rabu (20/12).
Selain program vokasi, pengusaha juga berminat untuk ikut meningkatkan pengembangan research and development.
Rosan berharap pengusaha yang berperan aktif dapat diberikan insentif 200%. Usulan ini pun sudah disampaikan ke pemerintah.
Ia berencana mengajukan konsep kepada kementerian keuangan untuk menjadikan insentif fiskal ini sebagai pendorong bagi para pengusaha. Kadin juga telah melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait kawasan ekonomi khusus yang diharapkan dapat melahirkan industri baru.
Rosan menambahkan pemerintah perlu melakukan sosialisasi terkait program dan kebijakan yang diberlakukan. "Kita memerlukan sosialisasi agar tidak malah merasa ketakutan dengan kebijakan fiskal yang ada ," kata Rosan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News