kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jubir Penanganan Covid-19: Ada 240 tenaga kesehatan di Jayapura terinfeksi corona


Jumat, 24 Juli 2020 / 14:11 WIB
Jubir Penanganan Covid-19: Ada 240 tenaga kesehatan di Jayapura terinfeksi corona
ILUSTRASI. Juru Bicara?Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan bahwa seluruh kelompok masyarakat bisa terinfeksi Covid-19. Bahkan menurutnya tenaga kesehatan pun bisa terinfeksi, salah satunya seperti di Jayapura.

"Sebagai contoh di Jayapura, total tenaga kesehatan yang terinfeksi cukup banyak ada 240," ujar Wiku dalam keterangan pers, Jumat (24/7).

Meski begitu, Wiku meyakini Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano sudah berusaha untuk melindungi tenaga kesehatan di kota tersebut dengan memberikan alat pelindung diri dan melatih tenaga kesehatan untuk waspada dan berhati-hari menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah upayakan data kasus Covid-19 bisa diakses secara real time

Menurut Wiku, hal ini tak hanya berlaku untuk tenaga kesehatan di Jayapura, tetapi juga seluruh tenaga medis di Indonesia. Apalagi, tenaga kesehatan terbatas jumlahnya dan perlu dilindungi.

"Maka dari itu selalu waspada menggunakan alat perlindungan diri yang baik, dan menerapkan biosafety dan biosecurity dalam pekerjaan sehari-hari," ujar Wiku.

Lebih lanjut, Wiku juga mengatakan penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja. Bisa jadi klaster baru terjadi di pertemuan agama, di rumah sakit, industri, perkantoran dan lainnya. 

Menurut dia, adanya klaster baru  menunjukkan bahwa masyarakat belum disiplin menerapkan protokol kesehatan. Padahal, bila masyarakat lengah dan tidak disiplin maka penularan virus bisa terjadi.

Mengingat virus ini dapat menginfeksi siapapun, Wiku meminta agar masyarakat yang positif Covid-19 dapat secara transparan menyampaikan informasi kepada pemerintah.

"Kami mohon kepada seluruh anggota masyarakat betul-betul dapat transparan menyampaikan apa yang ada dan pemerintah akan menyampaikan apa adanya dalam rangka reaksi cepat kita dalam menangani kasus ini," ujar Wiku.

Baca Juga: Ini tiga prioritas pemerintah dalam memproduksi vaksin Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×