kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jubir Kemenkes: Data kasus Covid-19 di Indonesia sesuai dengan hasil pemeriksaan


Jumat, 04 Juni 2021 / 18:25 WIB
Jubir Kemenkes: Data kasus Covid-19 di Indonesia sesuai dengan hasil pemeriksaan
ILUSTRASI. Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan, data kasus Covid-19 di Indonesia sudah sesuai dengan hasil pemeriksaan yang selama ini dilakukan.

Hal tersebut menanggapi isu yang menyebut kasus positif Covid-19 di Indonesia jauh lebih banyak daripada yang diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Satgas) Coronavirus Disease 2019. Sebelumnya, hal tersebut diungkap dalam dua studi baru yang disampaikan Reuters.

"Kalau data kasus sesuai dengan pemeriksaan. Jadi pasti valid. Tapi kalau survei di masyarakat bisa saja angkanya lebih besar. Ini karena masyarakat mungkin tidak merasa ada gejala sehingga tidak ke fasyankes," kata dia saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Jumat (4/6).

Saat ini pemerintah juga terus berupaya dalam meningkatkan 3T yaitu testing, tracing dan treatment dalam penanganan penyebaran Covid-19. Adapun salah satu upayanya ialah menambah Tracer atau petugas yang melakukan pelacakan penyebaran virus corona.

"Saat ini kami terus meningkatkan 3T dengan menambah tracer dengan melibatkan kader, Babinsa dan Babinkamtimas artinya mendorong Pemda juga mengoptimalkannya," imbuh Nadia.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (4/6): Tambah 6.486 kasus, tetap pakai masker

Adapun untuk mengantisipasi adanya keterbatasan laboratorium, pemerintah juga telah menerapkan penggunaan rapid test antigen sebagai alat skrining pendeteksi Covid-19. Dengan penggunaan rapid test antigen dinilai akan mempercepat dalam proses tracing dan testing.

Berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa dan kasus Covid-19 yang tercatat mencapai 1,83 juta. Namun para ahli epidemiologi telah lama meyakini bahwa skala sebenarnya penyebaran virus ini telah dikaburkan karena kurangnya pengujian dan pelacakan kontak.

Mengutip Reuters, Jumat (4/6), berdasarkan hasil studi seroprevalensi besar pertama di Indonesia, yang menguji antibodi, periode Desember 2020 - Januari 2021 menunjukkan 15% penduduk Indonesia tertular Covid-19. Padahal angka resmi dari pemerintah per Januari 2021 mencatat infeksi hanya sekitar 0,4% dari jumlah penduduk RI.

Dan hingga saat ini, Satgas Covid-19 mencatat total infeksi positif di Indonesia baru sekitar 0,7% dari jumlah penduduk.

Selanjutnya: UPDATE Vaksinasi Covid-19, lebih dari 11 juta orang telah menerima 2 dosis vaksin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×