Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
Taksimalaya. Calon presiden Joko Widodo sepakat untuk mengevaluasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Menurutnya, ada kekeliruan jika UN digelar untuk menentukan kelulusan para peserta didik.
Jokowi menjelaskan, UN lebih tepat dilakukan sebagai alat untuk mengukur pemerataan pembangunan pendidikan di seluruh Indonesia. Pernyataannya itu ia lontarkan sesuai dengan keputusan Keputusan MA yang meminta pemerintah meninjau kembali pelaksanaan UN.
"Sudah jelas, setiap keputusan hukum harus dihargai. Memang ke depan, yang penting (UN) itu digunakan untuk pemetaan kualitas bukan standar kelulusan," katanya, Kamis (12/6).
Untuk diketahui, UN menjadi salah satu isu utama dalam program pendidikan yang diusungnya. Selain UN, Jokowi akan memperlebar akses pendidikan melalui kartu Indonesia pintar. Kartu tersebut adalah pengembangan dari Kartu Jakarta Pintar yang telah diimplementasikannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jokowi yakin, angka putus sekolah akan berkurang dengan program yang disokong kas negara tersebut. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News