Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BATANG. Presiden Joko Widodo menyebut ada dua industri yang telah siap masuk ke Kawasan Industri Terpadu Batang. Industri pertama yang masuk adalah industri kaca. Jokowi menyebut industri tersebut akan menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
"Bulan Mei akan ada groundbreaking peletakan batu pertama untuk industri kaca," ujar Jokowi saat meninjau Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Rabu (21/4).
Selain industri kaca, Jokowi juga mengumumkan akan masuk industri prekursor dan katoda di KIT Batang. Rencananya industri tersebut akan mulai dibangun pada Juli mendatang.
Jokowi meminta manajemen untuk memastikan kawasan tersebut dapat segera digunakan. Dari total area 4.300 hektare (ha) telah siap seluas 450 ha untuk digunakan. "Kita harapkan ini akan menyerap tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya," terang Jokowi.
Baca Juga: BKPM butuh dukungan dari stakeholder lain untuk tarik investor lebih banyak lagi
Masuknya investasi ke KIT Batang akan memicu masuknya arus modal. Sehingga nantinya ekonomi Indonesia pun dapat ikut bergerak. KIT Batang disebut akan menjadi contoh pengembangan kawasan. Nantinya juga akan dibangun kawasan industri terpadu di sejumlah wilayah lain.
Asal tahu saja, sebelumnya bekas Gubernur DKI Jakarta itu juga mengundang investasi dari Jerman untuk masuk di KIT Batang. Jokowi menyebut pelaku usaha Jerman dapat mengembangkan basis produksi dan rantai pasok global Jerman di kawasan.
"Saya menawarkan kepada Jerman untuk mengembangkan kawasan industri khusus Jerman (German Industrial Quarter) di Kawasan Industri Terpadu Batang," ujar Jokowi saat pertemuan bilateral secara virtual dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Selasa (13/4).
Jerman menjadi salah satu mitra penting bagi Indonesia di Eropa. Jerman merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di Eropa, mitra investasi terbesar ke-4 di Eropa dan wisatawan Jerman merupakan ke-3 terbesar dari Eropa.
Selanjutnya: Kembangkan KIT Batang klaster I fase I, PTPP siapkan dana Rp 400 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News