kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi perintahkan cari korban kapal di perbatasan


Jumat, 04 September 2015 / 11:27 WIB
Jokowi perintahkan cari korban kapal di perbatasan


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada kekuarga korban musibah tenggelamnya kapal di Sabar Berenam Selangor, Malaysia. Jokowi telah menginstruksikan KBRI Malaysia untuk terus melakukan proses pencarian dan evakuasi seluruh korban.

"Semoga keluarga tabah dan kuat. Saya sudah perintahkan operasi pencarian sampai korban ditemukan. Lakukan evakuasi bagi korban yang sudah ditemukan," kata Jokowi dalam pernyataan tertulis yang diterima dari Tim Komunikasi Presiden, Jumat (4/9).

Presiden telah menerima laporan dari Kementerian Luar Negeri yang menyebutkan KBRI Malaysia terus berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Malaysia. Badan SAR Nasional dan Kepolisian RI sudah diturunkan untuk membantu pencarian korban.

Sampai Jumat pagi, 15 orang telah ditemukan meninggal, 19 orang berhasil selamat. Sedangkan 35 warga Indonesia lainnya belum ditemukan. 

Jokowi juga memerintahkan perlunya koordinasi kementerian terkait serta pemerintah daerah untuk mengevaluasi dan pembenahan agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi. Dia ingin agar ada evaluasi mobilitas penduduk di perbatasan.

"Masalah mobilitas penduduk lintas negara di perbatasan selama ini kurang mendapat perhatian. Selain kelengkapan dokumen yang kerap tidak diperhatikan, warga Indonesia juga tidak memperhatikan kelayakan moda transportasi," kata Jokowi.

Karena itu, kata Jokowi, pemerintah mendorong investasi dan pembukaan lapangan pekerjaan di wilayah perbatasan supaya warga Indonesia di perbatasan bekerja di negeri sendiri. Dengan demikian, akan mengurangi angka kecelekaan lalu lintas di perbatasan.

Seperti dikutip Antara, Duta Besar Indonesia di Kuala Lumpur menyebutkan bahwa kapal tersebut tenggelam di daerah Sabak Berenam, negara bagian Selangor, yaitu 10 mil dari pantai Malaysia.

Kapal yang tenggelam itu adalah jenis kapal kayu dengan ukuran panjang sekitar 15 meter dengan lebar tiga meter. Kecelakaan kapal tersebut dilaporkan oleh nelayan Malaysia pada pagi hari pukul 10.30 waktu setempat.

Berdasarkan laporan yang diterima, kata Dubes Herman, kapal itu diduga tenggelam akibat jumlah penumpang yang melebihi kapasitas kapal.

"Jumlah penumpang yang melebihi kapasitas inilah yang dipercaya menjadi penyebab tenggelamnya kapal karena cuaca relatif cerah. Dipercaya kapal tenggelam pada pukul 03.00 pagi dalam perjalanan menuju Tanjung Balai Asahan," ungkap dia. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×